Momen Kosmopolitan
Edisi: Edisi / Tanggal : 2021-12-25 / Halaman : / Rubrik : LAPSUS / Penulis :
VAKSIN sebagai satu upaya mengatasi pandemi Covid-19 adalah bukti kedigdayaan sains. Namun, persis di mana sains cemerlang, di situ etika menggugat. Sains telah banyak memberikan jalan keluar atas pelbagai masalah terbesar umat manusia. Tapi, tanpa solidaritas, sains akan berhenti sebagai kecongkakan yang melandasi ketimpangan. Untuk membuktikan hal itu, kita mulai dengan cerita kecil dari Yunani dan Pinrang.
Di Yunani, diperkirakan lebih dari 100 ribu penolak vaksin menyuap para dokter dengan uang sekitar 400 euro. Mereka meminta dokter menyuntikkan larutan garam saja ketimbang vaksin. Dokter menerima duit suap itu, tapi diam-diam tetap menyuntikkan vaksin.
Perilaku yang lebih mendebarkan ada di Indonesia. Di Pinrang, Sulawesi Selatan, rekor dunia penerima vaksin terbanyak dipecahkan oleh Abdul Rahim. Ia mengaku menjadi joki vaksin demi uang. Ia menggantikan 14 orang dan telah menerima 16 suntikan vaksin Covid-19. Atas “jasanya” menjadi joki vaksin, ia mendapatkan Rp 100-800 ribu.
Dalam kasus di Yunani, dokter-dokter menerima suap tapi kukuh mempertahankan tindakan etis dengan tetap menyuntikkan vaksin ke lengan para penyuap. Sedangkan di Pinrang, orang-orang yang takut akan vaksinasi melepaskan tanggung jawab dengan menyerahkan risiko ke tubuh Abdul Rahim. Para penolak vaksin dari Pinrang tak terlampau peduli akan bagaimana efek vaksin terhadap tubuh Rahim. Dari sini, akan lebih menarik menyaksikan bagaimana otoritas medis meneliti tubuh Abdul Rahim ketimbang menyaksikan dia masuk sel di kantor polisi.
Apa yang terjadi di Yunani dan Pinrang memperjelas persoalan etis pandemi di era globalisasi. Pandemi…
Keywords: Covid-19, Vaksin Covid-19, Tokoh Tempo, Pandemi, Vaksinasi, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Ini Keringanan atau Deal yang Rasional?
1994-02-05Setelah mou ditandatangani, penggubah lagu pop rinto harahap akan diakui kelihaiannya dalam bernegosiasi perkara utang-piutang.…
Modifikasi Sudah Tiga Kali
1994-02-05Perundingan itu hanya antara bi dan pt star. george kapitan bahkan tidak memegang proposal rinto…
Cukup Sebulan buat Deposan
1994-02-05Utang bank summa masih besar. tapi rinto harahap yakin itu bisa lunas dalam sebulan. dari…