Masih Terbebani Monetisasi Utang
Edisi: Edisi / Tanggal : 2021-12-25 / Halaman : / Rubrik : SP / Penulis :
MEMASUKI tahun baru, ada berbagai risiko yang dapat membawa sentimen negatif bagi ekonomi Indonesia. Sebagian risiko itu sudah diantisipasi dan masuk perhitungan harga, Tapi pasar tak akan pernah bebas dari kejutan, apalagi dalam situasi bergejolak yang tampaknya akan mendominasi 2022.
Risiko paling besar tapi juga sudah lama masuk perhitungan adalah kebijakan The Federal Reserve. Suntikan likuiditas dari The Fed, yang selama ini menjadi darah penggerak pasar finansial global, akan berhenti mulai Maret 2022. Dan, setelahnya, The Fed akan melanjutkan kebijakan kontraksi moneter dengan menaikkan bunga hingga tiga kali sampai akhir 2022.
Lantaran pasar sudah cukup lama mengantisipasi kebijakan ini, tak ada kepanikan yang terjadi. Kondisi likuiditas masih membanjir setelah The Fed mencetak dolar besar-besaran dalam dua tahun terakhir. Banjir…
Keywords: Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara | APBN, Bank Indonesia, Ekonomi Indonesia, Nilai Tukar Rupiah, The Fed, 
Rp. 15.000
Artikel Majalah Text Lainnya
J
B
K