Aneka Inovasi Mempercepat Vaksinasi
Edisi: Edisi / Tanggal : 2021-12-25 / Halaman : / Rubrik : LAPSUS / Penulis :
AJUN Komisaris Besar Harun menanggalkan seragam dinas dan menggantinya dengan kaus putih dan celana jins. Harun, yang kala itu menjabat Kepala Kepolisian Resor Bogor, melajukan mobilnya menuju kantor Kepolisian Sektor Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin, 6 Desember lalu. Malam itu, ia ingin meninjau pemberian vaksinasi Covid-19 di markas Polsek Cibinong.
Kedatangan Harun tak menarik perhatian karena tanpa pengawalan ajudan. Sebagian peserta imunisasi baru mengetahui Harun seorang kepala polres setelah Kepala Polsek Cibinong Ajun Komisaris Bayu Tri Nugraha memberi hormat. “Saya ingin meninjau vaksinasi malam hari,” katanya kepada Tempo di Polres Bogor, Rabu, 8 Desember lalu.
Harun, yang kini menjabat Wakil Kepala Polres Metro Jakarta Selatan, lantas berkeliling tempat vaksinasi. Sesekali pria 42 tahun ini bertanya pada petugas jaga, penginput data peserta imunisasi, hingga vaksinator. Ia ingin memastikan vaksinasi berjalan lancar.
Dari Polsek Cibinong, Harun bergeser ke Polsek Citeureup dan Gunung Putri yang juga menggelar vaksinasi Covid-19 pada malam hari. Di dua lokasi itu, mantan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi pada 2009-2017 ini bertanya ihwal ketersediaan stok vaksin kepada petugas. Apabila kurang, ia bakal berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Bogor untuk mengirimkan vaksin tambahan.
Harun menggagas vaksinasi malam hari pada pertengahan November lalu karena pada siang hari sebagian warga Bogor yang bekerja sebagai petani lebih memilih pergi ke sawah dan ladang ketimbang ke tempat vaksinasi. Ia lalu menginstruksikan anak buahnya menggelar vaksinasi malam di 32 polsek sewilayah Bogor. Vaksinasi malam juga digelar di kampung-kampung demi memudahkan masyarakat.
Ahmad Sukri, 54 tahun, adalah salah seorang yang mendapatkan manfaat dari program vaksinasi itu. “Beruntung ada vaksin malam hari dan saya bisa ikut setelah pulang kerja,” tutur Ahmad yang disuntik di Polsek Cibinong. Ia sehari-hari bekerja sebagai buruh pikul di Pasar Cibinong.
Masalahnya tak cuma itu. Sebagian warga Bogor juga termakan kabar bohong bahwa vaksin Covid-19 haram. Harun pun menugaskan personel Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban (Bhabinkamtibmas) mensosialisasi keamanan dan kehalalan vaksin. “Melalui sosialisasi itu perlahan warga menerima vaksin.”
Pada Rabu, 8 Desember lalu, Harun juga membentuk tim pemburu vaksin yang beranggotakan polisi, tentara, personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), dan pegawai Dinas Kesehatan Bogor. Mereka menyisir penduduk yang belum divaksin hingga ke pelosok desa. Tim ini memudahkan warga lanjut usia disuntik karena sebagian dari mereka kesulitan pergi ke gerai vaksin. Bahkan, bagi lansia yang kesulitan berjalan, prajurit menggendongnya menuju tempat vaksinasi.
Hingga Ahad, 19 Desember lalu, tingkat vaksinasi dosis pertama dan dosis kedua di Bogor masing-masing berada di kisaran 59,6 persen dan 45,04 persen dari sasaran 4,2 juta orang.
Kiat serupa dilakukan Polres Natuna, Kepulauan Riau. Bersama petugas kesehatan dari pusat kesehatan masyarakat, polisi mendatangi warga yang belum divaksin. Tim ini terdiri atas dua dokter dan lima-delapan…
Keywords: Polri, Vaksin Covid-19, Tokoh Tempo, TNI, Vaksinasi Covid-19, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Ini Keringanan atau Deal yang Rasional?
1994-02-05Setelah mou ditandatangani, penggubah lagu pop rinto harahap akan diakui kelihaiannya dalam bernegosiasi perkara utang-piutang.…
Modifikasi Sudah Tiga Kali
1994-02-05Perundingan itu hanya antara bi dan pt star. george kapitan bahkan tidak memegang proposal rinto…
Cukup Sebulan buat Deposan
1994-02-05Utang bank summa masih besar. tapi rinto harahap yakin itu bisa lunas dalam sebulan. dari…