Bobol Menghalau Omicron
Edisi: Edisi / Tanggal : 2022-01-01 / Halaman : / Rubrik : LAPUT / Penulis :
DIGELAR pada Ahad malam, 26 Desember lalu, rapat yang dipimpin Presiden Joko Widodo membahas perkembangan kasus Omicron, varian baru Covid-19. Di hadapan Presiden, Budi Gunadi Sadikin membawakan 31 lembar presentasi. “Ada kenaikan kasus di luar dan dalam negeri,” kata Menteri Kesehatan itu kepada Tempo di kantornya, Jumat, 31 Desember lalu.
Saat itu, Budi Gunadi Sadikin menyampaikan bahwa jumlah kasus positif Omicron di 115 negara telah mencapai 184 ribu. Angka itu meroket lebih dari seribu persen dibanding saat Budi memaparkan presentasi sekitar sebulan sebelumnya. Adapun hari itu di Indonesia jumlahnya 46 kasus dengan 74 persen di antaranya telah mendapatkan vaksin dua kali.
Warga Negara Indonesia (WNI) yang baru tiba dari perjalanan luar negeri berada di dalam bus untuk menjalani karantina di area Rumah Sakit Darurat COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran di Jakarta, 17 Desember 2021. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Tiga pejabat pemerintah bercerita, dalam rapat itu Jokowi sempat mengungkapkan kemarahannya. Penyebabnya adalah kelonggaran karantina bagi sejumlah pendatang dari luar negeri. Ketika itu, beberapa anggota Dewan Perwakilan Rakyat dan pesohor menjadi sorotan karena lolos dari kewajiban karantina seusai pelesiran dari luar negeri.
Budi membenarkan kabar tentang kemarahan Jokowi itu. “Beliau cukup kesal karena karantina yang longgar,” ujarnya. Menurut Budi, Presiden menekankan kepada bawahannya agar mencegah penyebaran varian Omicron. Dalam sejumlah kesempatan, Jokowi menyebutkan penularan galur itu lima kali lebih cepat ketimbang varian Delta yang menyerang Indonesia pada pertengahan 2021.
Dua hari seusai rapat terbatas, Kementerian Kesehatan mengumumkan satu kasus Omicron transmisi lokal oleh warga yang terbang dari Medan ke Jakarta. Hingga Sabtu, 1 Januari lalu, ada 136 kasus Omicron di Indonesia. “Tak tertutup kemungkinan angka itu bertambah setelah libur Natal dan tahun baru,” ucap Budi.
Asumsi itu didukung data imigrasi yang mencatat hampir 17 ribu warga Indonesia bepergian ke luar negeri pada 22-29 Desember lalu. Hampir semua penularan Omicron didapat dari perjalanan luar negeri. Pemerintah pun memperketat pintu masuk kedatangan, seperti Bandar Udara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten; pelabuhan di Batam, Kepulauan Riau; serta Pos Lintas Batas Negara Entikong, Kalimantan Barat.
Pengetatan itu tak sepenuhnya berhasil. Seorang anak bekas pejabat lolos dari karantina di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Kemayoran, Jakarta Pusat. Putri pejabat yang ayahnya pernah tersandung kasus hukum tapi dibebaskan pada 2019 itu awalnya dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan tes reaksi berantai polimerase (PCR) di Soekarno-Hatta. Ia pun dibawa ke RSDC.…
Keywords: Covid-19, Karantina, Pandemi, Omicron, Vaksin Booster, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Willem pergi, mengapa Sumitro?; Astra: Aset nasional
1992-08-08Prof. sumitro djojohadikusumo menjadi chairman pt astra international inc untuk mempertahankan astra sebagai aset nasional.…
YANG KINI DIPERTARUHKAN
1990-09-29Kejaksaan agung masih terus memeriksa dicky iskandar di nata secara maraton. kerugian bank duta sebesar…
BAGAIMANA MEMPERCAYAI BANK
1990-09-29Winarto seomarto sibuk membenahi manajemen bank duta. bulog kedatangan beras vietnam. kepercayaan dan pengawasan adalah…