Melirik Pasar Platform Sastra Digital
Edisi: 8 Janu / Tanggal : 2022-01-08 / Halaman : / Rubrik : SEL / Penulis :
KESERUAN itu terbaca di forum diskusi aplikasi novel Storial. Di sana, para digital tribe alias digitribe—sebutan untuk warga forum komunikasi pembaca novel Dewi Lestari alias Dee—ramai merespons karya penulis idola mereka. Pujian tentu tumpah ruah di sini. Celetukan kocak pun tak jarang mampir, berkelindan dengan pertanyaan tentang alur cerita, penokohan, kutipan kalimat, juga diksi yang digunakan Dee dalam novel teranyarnya, Rapijali.
Ada pembaca yang ingin tahu tentang istilah jurik alias dedemit. Pertanyaan ini dijawab langsung oleh Dee, seperti lumrah terjadi dalam fitur komentar dan balasan di media sosial dan blog. Digitribe juga dipersilakan menyumbang topik untuk dibahas di ruang daring yang diberi julukan jenaka, Forum Komplek Digital Halu Permai, tersebut. Karena ruang itu diceritakan sebagai “kompleks rumah penduduk novel Rapijali”, ada pula tata cara warga yang dibikin untuk membuat guyub diskusi.
Interaksi intens antara penulis dan pembaca ini terjadi karena Rapijali hadir dalam format digital di platform Storial. Trilogi ini berkisah tentang petualangan Ping, perempuan muda asal Batu Karas, Pangandaran, Jawa Barat, yang karena suatu hal mesti hijrah ke Jakarta. Jilid pertama, Rapijali 1: Mencari, terbit pertama kali di Storial pada Januari 2021 dalam format cerita bersambung (cerbung).
Tiap Senin-Kamis, kala itu, satu bagian Rapijali 1 dirilis. Bagian pertama buku itu digratiskan. Pembaca mesti membayar jika ingin menikmati bagian berikutnya. Satu bab Rapijali dihargai 100 Storial Coin—mata uang yang dipakai di aplikasi tersebut, senilai dengan Rp 10 ribu. Jika tak mau membeli secara eceran alias per bab, pembaca bisa membeli satu buku langsung seharga 850 Coin.
Penulis Dewi Lestari atau Dee dengan draf Rapijali. gramedia.com
Dee menyebut cerita yang cocok dijadikan cerbung sebagai pertimbangannya untuk merilis Rapijali dalam dua format, cetak (Penerbit Bentang Pustaka) dan digital. “Kalau tidak cocok, saya tidak mau memaksakan,” ujarnya, Jumat, 7 Januari lalu. Ia mencontohkan Rantai Tak Putus yang hadir dalam format buku fisik saja karena secara konten dan format dianggap kurang pas bila di-cerbung-kan. Sedangkan Rapijali bukan hanya novel panjang, tapi juga serial yang ideal dijadikan cerbung. “Di luar itu, saya tumbuh besar membaca cerbung dan serial. Jadi…
Keywords: Dewi Lestari, Digital, Sastra, Buku, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Zhirinovsky, Pemimpin dari Jalanan
1994-05-14Vladimir zhirinovsky, ketua partai liberal demokrat, mencita-citakan terwujudnya kekaisaran rusia yang dulu pernah mengusai negara-negara…
Janji-Janji dari Nigeria
1994-03-12Di indonesia mulai beredar surat-surat yang menawarkan kerja sama transfer uang miliaran rupiah dari nigeria.…
Negeri Asal Surat Tipuan
1994-03-12Republik federasi nigeria, negeri yang tak habis-habisnya diguncang kudeta militer sejak merdeka 1 oktober 1960.…