Korupsi Pencegahan Dampak Pandemi
Edisi: 8 Janu / Tanggal : 2022-01-08 / Halaman : / Rubrik : HK / Penulis :
ULUK salam Tempo di pagar rumah putih di Jalan Cempaka Putih Tengah 33B, Jakarta Pusat, tak berbalas. Padahal dari dalam rumah terdengar celoteh suara anak-anak dan perempuan dewasa. Rumah ini, sesuai dengan alamat yang tertera di pengadilan, tempat tinggal Mochamad Ardian Noervianto, mantan Direktur Jenderal Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri yang muncul dalam dugaan korupsi pinjaman PEN daerah 2021.
PEN adalah pemulihan ekonomi nasional. Ini dana yang disediakan pemerintah pusat sebagai bantuan untuk pemerintah daerah mencegah dampak meluas pandemi Covid-19. Komisi Pemberantasan Korupsi tengah mengusut dugaan korupsi dana PEN daerah 2021 di Kabupaten Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara.
Mochamad Ardian Noervianto/dok. Kemendagri
Rozi, petugas keamanan kompleks perumahan, mengatakan rumah itu hanya dihuni seorang pembantu dan anaknya. “Bapak dan Ibu biasanya kerja,” tuturnya, merujuk pada Ardian dan istrinya. Menurut Rozi, Ardian jarang berinteraksi dengan tetangga. Ia hanya terlihat sesekali ke luar rumah mengendarai sepeda motor gede.
Pekan lalu pada 29 Desember 2021 sejumlah penyidik KPK mendatangi rumah itu. “Katanya penggeledahan,” ucap Rozi. Sehari sebelum penggeledahan, Rozi melihat Ardian dan sopirnya membagikan paket sembilan bahan pokok kepada penduduk kurang mampu di belakang kompleks. Tak ada yang paham maksud Ardian membagikan sembako itu karena tak ada penjelasan apa pun dari sopirnya. “Beliau kalau disapa juga tidak terlalu merespons,” ujar Rozi.
Meski berembus kabar Ardian sudah menjadi tersangka suap penyaluran dana PEN Kolaka Timur, Wakil Ketua KPK Alexander Marwata baru mengumumkan Ardian dicegah ke luar negeri selama enam bulan sejak 29 Desember 2021.
Keywords: Dana Alokasi Khusus, Nurdin Abdullah, PEN, Korupsi Dana Pemulihan ekonomi Nasional (PEN), Ardian Noervianto, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Vonis Menurut Kesaksian Pembantu
1994-05-14Tiga terdakwa pembunuh marsinah dijatuhi hukuman 12 tahun penjara. pembela mempersoalkan tak dipakainya kesaksian yang…
Hitam-Hitam untuk Marsinah
1994-05-14Buruh di pt cps berpakaian hitam-hitam untuk mengenang tepat satu tahun rekan mereka, marsinah, tewas.…
Peringatan dari Magelang
1994-05-14Seorang pembunuh berencana dibebaskan hakim karena bap tidak sah. ketika disidik, terdakwa tidak didampingi penasihat…