Bloom
Edisi: 5 Febr / Tanggal : 2022-02-05 / Halaman : / Rubrik : CTP / Penulis :
PERSIS 100 tahun yang silam, pada suatu hari di bulan Februari 1922, Leopold Bloom lahir. Dalam sebuah novel. Dan, sejak itu, ia jadi penanda penting bagi sastra di seluruh dunia.
Ia tokoh fiktif, makhluk rekaan dalam Ulysses yang digubah James Joyce, pengarang Irlandia itu. Novel setebal 730 halaman ini tentang suatu hari (ya, hanya satu hari, di tanggal 16 Juni 1904) dalam hidup dua lelaki yang buncah dan satu perempuan pezina: Stephen Dedalus, penulis muda yang belum dapat tempat; Molly Bloom, 34 tahun, istri Leopold yang dibiarkan suaminya untuk tak setia; dan Bloom sendiri.
Ulysses menggambarkan kehidupan 20 jam itu sedemikian konkret: menangkap realitas bukan hanya dengan nalar dan mata. Ia sebut bau pesing di ginjal kambing yang akan dimasak buat sarapan; harum teh di cangkir; aroma kepulan asap mentega yang mendidih di atas wajan….
Lebih dari semua itu, Ulysses menghadirkan “stream of consciousness”, arus pikiran dan kata-kata para tokohnya yang mengucur dari kesadaran (dan ketidaksadaran), dan kita memasuki bangunan verbal yang tanpa awal, tanpa ujung. Bahkan tanpa tanda baca.
Kita ikuti Stephen Dedalus berjalan menyusur pantai. Ia berbicara panjang dalam hati….
Touch me. Soft…
Keywords: Catatan Pinggir, James Joyce, Ulysses, Derrida, 
Foto Terkait
Artikel Majalah Text Lainnya
Xu
1994-05-14Cerita rakyat cina termasyhur tentang kisah percintaan xu xian dengan seorang gadis cantik. nano riantiarno…
Zlata
1994-04-16Catatan harian gadis kecil dari sarajevo, zlata. ia menyaksikan kekejaman perang. tak jelas lagi, mana…
Zhirinovsky
1994-02-05Vladimir zhirinovsky, 47, banyak mendapat dukungan rakyat rusia. ia ingin menyelamatkan ras putih, memerangi islam,…