Demi Jatah Dalam Negeri

Edisi: 5 Febr / Tanggal : 2022-02-05 / Halaman : / Rubrik : LAPUT / Penulis :


DI depan sekitar 70 peserta rapat daring yang membahas kebijakan pasar domestik (DMO) dan harga lokal minyak sawit pada Ahad, 30 Januari lalu, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengumbar janji akan langsung memberikan izin ekspor. Terutama kepada pengusaha yang sudah menyisihkan 20 persen volume ekspor kelapa sawitnya untuk kebutuhan dalam negeri demi menekan harga minyak goreng.
Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia Gulat Medali Emas Manurung mengingat janji Lutfi dengan presisi. “Malam ini akan diteken asalkan tunjukkan bukti sudah memenuhi 20 persen DMO dengan harga DPO,” kata Lutfi seperti ditirukan Gulat. 
Salah satu utusan perusahaan kelapa sawit yang hadir dalam rapat itu membenarkan kutipan Gulat. Pernyataan Lutfi, tutur dia, tak main-main. “Pak Menteri sangat tegas,” ucapnya, Jumat, 4 Februari lalu. “Beliau berkomitmen tidak akan mempersulit izin ekspor.”
Selain diikuti perwakilan petani, rapat itu dihadiri para eksportir kelapa sawit, pengusaha minyak goreng, dan pejabat Kementerian Perdagangan serta Kementerian Pertanian. Undangannya mendadak. Beberapa orang yang hadir mengaku baru mendapat informasi beberapa jam sebelum rapat.
Berlangsung sekitar dua setengah jam, pertemuan yang dimulai pada pukul 19.00 WIB itu setidaknya membahas tiga hal. Pertama, pelurusan informasi tentang kebijakan DMO dan DPO alias kewajiban harga domestik oleh Menteri Perdagangan. Kedua, permintaan komitmen pemain industri sawit dan minyak goreng menjalankan kebijakan pemerintah. Ketiga, percepatan pembelian 20 persen pasokan produk olahan minyak sawit mentah (CPO) agar…

Keywords: Minyak GorengDPOKelapa sawitMinyak SawitDMO Minyak Goreng
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

W
Willem pergi, mengapa Sumitro?; Astra: Aset nasional
1992-08-08

Prof. sumitro djojohadikusumo menjadi chairman pt astra international inc untuk mempertahankan astra sebagai aset nasional.…

Y
YANG KINI DIPERTARUHKAN
1990-09-29

Kejaksaan agung masih terus memeriksa dicky iskandar di nata secara maraton. kerugian bank duta sebesar…

B
BAGAIMANA MEMPERCAYAI BANK
1990-09-29

Winarto seomarto sibuk membenahi manajemen bank duta. bulog kedatangan beras vietnam. kepercayaan dan pengawasan adalah…