Jual-beli Kamar Di Lp Tangerang Terungkap
Edisi: Edisi / Tanggal : 2022-02-12 / Halaman : / Rubrik : NAS / Penulis :
RIAN Santoso, seorang narapidana, mengungkap dugaan jual-beli kamar tahanan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IA Tangerang, Banten. Kesaksian itu disampaikan dalam persidangan kebakaran lembaga pemasyarakatan di Pengadilan Negeri Tangerang dengan terdakwa empat petugas LP pada Selasa, 8 Februari lalu.
Saat kebakaran terjadi pada 8 September 2021, Rian melihat kobaran api di Blok C. Ia menjadi penghuni blok tersebut selama tiga bulan. Selama itu, Rian tidur di aula karena untuk bisa tinggal di sel tahanan ia harus membayar Rp 1-2 juta. “Untuk sekali masuk seterusnya sampai pulang,” kata Rian saat ditanyai hakim kenapa ia tidur di aula.
Kebakaran Lembaga Pemasyarakatan Tangerang menewaskan 49 orang. Narapidana yang tidur di aula selamat. Rian juga mengatakan narapidana yang tidur di aula tak luput dari pungutan liar. Mereka harus membayar Rp 5.000 tiap pekan dan uang kebersihan Rp 10 ribu per bulan. (Baca: Geni Maut di Blok Chandiri)
Angel, bibi Petra Suhendar alias Ectus, narapidana yang tewas dalam kebakaran, membenarkan pernyataan Rian. Selama Ectus tinggal di penjara, Angel beberapa kali diminta mengirim uang. Salah satunya untuk membayar uang kamar Rp 500 ribu per bulan. Ia menunjukkan bukti transfer kepada Tempo.
Bukan hanya jual-beli kamar, praktik pemerasan terhadap…
Keywords: Lembaga Pemasyarakatan, Istana Kepresidenan, Prabowo Subianto, Nadiem Makarim, Vaksin Merah Putih, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?