Pengungsi Afganistan Di Kanvas Nesar

Edisi: Edisi / Tanggal : 2022-02-27 / Halaman : / Rubrik : SN / Penulis :


SESOSOK tubuh berbaring dengan tangan terlipat di atas perut. Ia dikelilingi empat sosok yang seorang di antaranya terlihat menyuapi sesuatu dengan sendok. Semua sosok itu relatif sama dengan wajah samar, berwujud siluet atau bayangan hitam, dan memakai pelampung berwarna jingga. Di kepala, tangan, serta kaki muncul titik-titik api berwarna kuning yang menyala tanpa asap. Mereka diawasi oleh sesosok jin hitam raksasa yang terlihat di balik gunung.
Lukisan cat minyak di atas kanvas berukuran 90 x 120 sentimeter berjudul Eternal Waiting #8 itu mengisahkan satu fragmen kondisi para pengungsi Afganistan di Indonesia yang lari keluar dari negaranya akibat perang atau konflik bersenjata. Nesar Ahmad Eesar, 32 tahun, perupa asal Afganistan, melukiskan nasib para pengungsi dari negerinya itu dalam pameran tunggalnya yang berjudul “The Eternal Waiting” di Galeri Orbital Dago, Bandung.
Dalam pameran seni yang berlangsung pada 24 Februari-6 Maret 2022 itu, Nesar menampilkan sembilan lukisan dan enam sketsa yang kebanyakan ia buat pada 2021. Lewat pameran itu, Nesar menyoroti berbagai masalah keseharian para pengungsi Afganistan di Indonesia selama menunggu kepastian tentang keberangkatan ke negara tujuan, seperti Australia, Selandia Baru, Amerika Serikat, dan Kanada.
Menurut Nesar, dari informasi yang ia peroleh, setiap tahun hanya 400-500 dari ribuan pengungsi Afganistan yang diterima negara tujuan. Selebihnya harus menunggu giliran dan ketidakpastian berangkat. Dari pengungsi yang dikenalnya, mereka harus menunggu 5-12 tahun di Indonesia sebagai negara transit. Dan mereka menolak…

Keywords: AfganistanSeni RupaLukisanPameran SeniPengungsi Afganistan
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

A
Ada Keramaian Seni, Jangan Bingung
1994-04-23

Seminggu penuh sejumlah seniman menyuguhkan berbagai hal, bertolak dari seni pertunjukan, musik, dan seni rupa.…

M
Mempertahankan Perang Tanding
1994-06-25

Reog khas ponorogo bisa bertahan, antara lain, berkat festival yang menginjak tahun ke-10. tapi, di…

R
Reog Tak Lagi Menyindir
1994-06-25

Asal asul adanya reog ponorogo untuk memperingati perang tanding antara klanasewandono dengan singabarong.