Perekonomian Sudah Ada Lintasan Ke Full Normal
Edisi: Edisi / Tanggal : 2022-02-27 / Halaman : / Rubrik : WAW / Penulis :
TAHUN ini merupakan akhir periode kepemimpinan Wimboh Santoso di Otoritas Jasa Keuangan. Sesuai dengan janjinya dan amanat Undang-Undang Otoritas Jasa Keuangan (OJK), target utama Dewan Komisioner OJK adalah menjaga stabilitas sektor keuangan dan rasa percaya publik terhadap sektor keuangan. Meski sempat kesulitan karena dihantam pandemi Covid-19, dia menilai sistem keuangan Indonesia cukup terjaga dan memiliki lintasan menuju pemulihan sepenuhnya.
Banyak perhatian publik terarah ke OJK dalam beberapa tahun ini karena maraknya investasi bodong, pinjaman online ilegal, dan masalah di perusahaan asuransi, seperti Jiwasraya dan Bumiputera. “Kalau kita punya kebun jeruk satu hektare, kalau ada yang jeruknya busuk sedikit, oke, lah, itu alamiah,” katanya dalam wawancara secara daring dengan wartawan Tempo, Abdul Manan, Khairul Anam, Iwan Kurniawan, Gangsar Parikesit, dan Retno Sulistyowati, pada Senin, 21 Februari lalu.
Dalam perbincangan sekitar satu jam, Wimboh menjelaskan capaian OJK dalam lima tahun ini, upaya Otoritas dalam menangani masalah di sejumlah bank dan perusahaan asuransi, serta pinjaman online ilegal dan investasi bodong. Ia juga menjelaskan sikap tentang perkembangan teknologi di sektor keuangan seperti perdagangan kripto.
Apa yang sudah dicapai oleh OJK dalam lima tahun ini?
OJK diberi tugas oleh undang-undang untuk menjaga stabilitas sistem keuangan dan melindungi konsumen. Ranahnya adalah pasar modal, perbankan, dan asuransi. Bank kan ada 100 lebih, sekarang 107. Asuransi jumlahnya lebih banyak. Menjaga kepercayaan masyarakat terhadap fungsi keuangan ini sangat penting sehingga masyarakat percaya dan lembaga keuangan serta pasar bisa berfungsi dengan baik.
Meski ada pandemi Covid-19 sejak Maret 2020, sistem keuangan tetap terjaga. Meski pernah turun, pertumbuhan ekonomi sekarang 5,2 persen. Sudah ada lintasan ke full normal. Kredit perbankan sudah tumbuh 5,2 persen. Semua angkanya bagus. Indeks harga saham gabungan (IHSG) sudah normal. Angkanya 6.800 per 7 Februari lalu. Investor sangat yakin pada pasar modal kita. Ada 7,5 juta investor tahun lalu. Itu menunjukkan bahwa secara keseluruhan indikatornya stabil.
Tapi secara individual memang dalam proses. Enggak mungkin kalau kita punya kebun apel, ada 100 pohon, buahnya bagus semua. Ya, tidaklah. Kalau mayoritas jelek, nah, itu secara total kita katakan jelek bisnis itu. Tapi kalau ada satu-dua pohon jelek karena mungkin menanamnya kurang benar, ini kan sangat dinamis. Yang penting, begitu ada masalah, kami beresin.
Sangat berbahaya kalau janjinya atau KPI (key performance indicator) lembaga pengawas itu adalah tidak ada (lembaga keuangan) yang bermasalah. Enggak mungkin. Malah berbahaya kalau tidak ada yang bermasalah karena mungkin ditutupin.
Belakangan ini mencuat masalah di perusahaan asuransi seperti Jiwasraya dan Bumiputera.
Soal asuransi itu ada yang sudah lama terjadi. Prinsip kami sama. Pemilik dan pengurus kami minta menyelesaikan dengan skema apa pun. OJK tidak membuat skema. OJK hanya meminta janji penyelesaiannya kapan dan dilaporkan ke kami. Tidak jarang skema itu harus disuntik modal. Perbankan juga sama. Berbagai permasalahan perbankan yang ada kini sudah lama juga (bermasalahnya).…
Keywords: Perbankan, OJK, Pasar Modal, Kripto, Pinjaman Online, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Kusmayanto Kadiman: Keputusan PLTN Harus Tahun Ini
2007-09-30Ada dua hal yang membuat menteri negara riset dan teknologi kusmayanto kadiman hari-hari ini bertambah…
Bebaskan Tata Niaga Mobil
1991-12-28Wawancara tempo dengan herman z. latief tentang kelesuan pasar mobil tahun 1991, prospek penjualan tahun…
Kunci Pokok: Konsep Pembinaan yang Jelas
1991-12-28Wawancara tempo dengan m.f. siregar tentang hasil evaluasi sea games manila, dana dan konsep pembinaan…