Pulih Bersama Menciptakan Pertumbuhan
Edisi: Edisi / Tanggal : 2022-03-12 / Halaman : / Rubrik : IT / Penulis :
Presidensi G20 Indonesia mendorong seluruh negara pulih bersama dan menghindari penumpukan ketidakseimbangan. Pemulihan ekonomi yang berbeda satu negara dengan yang lain akan berdampak kepada kecepatan normalisasi kebijakan yang berbeda. Kondisi berpotensi menciptakan likuiditas global yang lebih ketat. “Kami menyaksikan semua, ekonomi global telah pulih, tetapi pemulihan tidak merata,” kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pada Opening of the 1st Finance Minister and Central Bank Governor Meeting di Jakarta, Februari lalu.
Untuk mencapai pemulihan ekonomi dan pertumbuhan yang kuat, berkelanjutan, seimbang dan inklusif, semua negara harus mengatasi masalah-masalah ekonomi dampak pandemi Covid-19 yang melanda dunia.
Pandemi selama dua tahun telah menyebabkan disrupsi ekonomi global yang dalam, dari sisi penawaran dan permintaan. Perubahan besar seperti pengangguran tinggi, penurunan investasi dan produktivitas rendah. Menurut Sri Mulyani, jika tidak ditangani dengan baik dan cepat akan meninggalkan bekas “luka” yang dalam dan lama.
Bekas luka tersebut dapat menghambat pemulihan sektor swasta dan berdampak kepada keuangan publik dalam jangka panjang. Kondisi ini juga akan mempengaruhi sektor riil dan keuangan. “Pada akhirnya akan menghambat kemajuan menuju pertumbuhan ekonomi yang kuat dan tangguh,” kata Sri Mulyani.
Keywords: inforial, 
Rp. 15.000
Foto Terkait
Artikel Majalah Text Lainnya
S
I
P