Kegelisahan Personal Dua Perempuan
Edisi: Edisi / Tanggal : 2022-03-26 / Halaman : / Rubrik : SN / Penulis :
PULUHAN pengunjung memadati ruang pameran di Second Floor Coffee di Jalan By Pass Ngurah Rai, Kesiman, Denpasar, Bali, Jumat, 18 Maret lalu. Sore itu, ruang pameran berukuran sekitar 10 x 8 meter tersebut sekilas tampak penuh. Meski kurang begitu ideal sebagai ruang memajang karya seni, pameran “Wave Women Project #1” yang diadakan galeri Zen1 di Second Floor Coffee menjadi tanda kembali bergairahnya dunia seni setelah dua tahun lesu karena pandemi Covid-19.
Pameran “Wave Women Project #1” yang berlangsung selama 18 Maret-21 Mei 2022 itu menampilkan karya dua pelukis perempuan berbeda generasi, yakni Ni Nyoman Sani dan Ratih Astria Dewi. Total ada 12 lukisan terpajang di lantai 2 dan 3 Second Floor Coffee. “Pesan pameran ini sangat personal,” ujar Nyoman Sani. Ia mnunjukkan lukisannya yang berjudul Movement yang terdiri atas lima bagian. Tiga lukisan berukuran 200 x 60 sentimeter. Dua lukisan berukuran 200 x 70 sentimeter.
Lima lukisan yang dominan dengan warna hitam dan putih itu dipajang berdampingan di bagian…
Keywords: Lukisan, seniman, Pameran Seni, Seni, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Ada Keramaian Seni, Jangan Bingung
1994-04-23Seminggu penuh sejumlah seniman menyuguhkan berbagai hal, bertolak dari seni pertunjukan, musik, dan seni rupa.…
Mempertahankan Perang Tanding
1994-06-25Reog khas ponorogo bisa bertahan, antara lain, berkat festival yang menginjak tahun ke-10. tapi, di…
Reog Tak Lagi Menyindir
1994-06-25Asal asul adanya reog ponorogo untuk memperingati perang tanding antara klanasewandono dengan singabarong.