Kolase Citra-citra Serangga Ardi

Edisi: Edisi / Tanggal : 2022-04-23 / Halaman : / Rubrik : SN / Penulis :


KESANNYA seperti mask. Bila kita perhatikan dari jarak beberapa langkah, karya yang dipajang di dinding Rubanah Underground Hub, Jakarta, itu sekilas serupa dengan peralatan kostum karnaval seperti topeng parade. Bentuk dan ekspresinya warna-warni. Ada yang seperti memiliki tanduk, kaki-kaki yang menjuntai, ada yang seperti hiasan mahkota. Pendeknya mirip busana atau aksesori fashion untuk pawai atau keperluan pesta masquerade.
Namun, bila kita dekati karya tersebut, segera dugaan itu meleset. Jika karya tersebut adalah topeng, ia terlalu besar untuk dipasang di wajah dan sama sekali tak ada lubang mata atau ikatan ke kepala. Bila karya tersebut adalah kostum atau hiasan pakaian, ia bukan jenis sebuah draperi yang siap pakai. Ia lebih menjurus ke toys. Terbuat dari kapas dan busa, karya tersebut menampilkan suatu bentuk amorf—yang tak bisa kita identifikasi. Namun, bila diperhatikan lebih saksama, dapat kita lihat karya tersebut menggabungkan atau mengkolasekan citra berbagai anatomi bagian tubuh burung dan insek. Kita lihat ada kepala kupu-kupu, paruh burung, sayap-sayap, serangga, dan seperti sungut belalang.
Pameran Ardi Gunawan berjudul “Sleazy Environmentalism” ini mengambil tema tentang ekologi. Namun karya Ardi tidak seperti karya kebanyakan perupa lain. Yang ia sodorkan bukan karya berupa kritik lingkungan. Ardi tidak mengangkat problem pencemaran, masalah kelapa sawit, persoalan polusi, soal limbah kimia pabrik-pabrik di sungai, atau pembuatan waduk yang mengganggu hutan dan persawahan rakyat. Secara orisinal ia tertarik pada aneka khazanah spesies burung dan serangga yang pernah didata oleh para naturalis dan penjelajah luar yang melakukan perjalanan di kawasan Nusantara, seperti

Keywords: Pameran SeniSeniAlfred Russel WallaceArdi GunawanRubanah Underground Hub
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

A
Ada Keramaian Seni, Jangan Bingung
1994-04-23

Seminggu penuh sejumlah seniman menyuguhkan berbagai hal, bertolak dari seni pertunjukan, musik, dan seni rupa.…

M
Mempertahankan Perang Tanding
1994-06-25

Reog khas ponorogo bisa bertahan, antara lain, berkat festival yang menginjak tahun ke-10. tapi, di…

R
Reog Tak Lagi Menyindir
1994-06-25

Asal asul adanya reog ponorogo untuk memperingati perang tanding antara klanasewandono dengan singabarong.