Wartawan Tempo Tak Boleh Salah
Edisi: Edisi / Tanggal : 2022-05-07 / Halaman : / Rubrik : KL / Penulis :
MELALUI WhatsApp, aplikasi percakapan seluler, seorang sahabat mengirimkan tautan permintaan maaf redaksi Tempo.co atas berita yang seakan tanpa simpati kepada seorang korban kekerasan dalam demonstrasi mahasiswa pada 11 April 2022 di depan Gedung Majelis Permusyawaratan Rakyat/Dewan Perwakilan Rakyat. Si pengirim, yang memposisikan diri mewakili suara orang kebanyakan, bertanya: “Kok, Tempo bisa begini”? Saya jawab, “Inilah yang membedakan media bermartabat dengan media pendengung yang diternak politikus dan pendukungnya”. Media otoritatif seperti Tempo, bila melakukan kesalahan kecil sekalipun, dengan segera minta maaf secara terbuka. Pengakuan atas kekeliruan itu adalah nilai-nilai yang mengharuskan mereka mendapatkan evaluasi secara etik dari dalam. Berbeda dengan media pendengung yang derajat salah dan benarnya ditentukan oleh siapa majikannya.
Hidup menjadi tidak gampang ketika Anda menjadi wartawan Tempo. Anda tidak boleh benar, juga tak boleh salah. Kalau Anda menulis benar, Anda akan dituduh nyinyir, punya kepentingan, atau menjadi corong suatu kelompok. Kalau salah, Anda akan dirundung habis-habisan. Kesalahan Anda ditunggu dan dicari-cari. Sekali terpeleset, orang akan bersorak dan segera menggempurnya. Dari segala penjuru.
Dalam satu dasawarsa terakhir, terjadi revolusi besar dalam media: digitalisasi dan “the new media”, seperti media sosial, muncul menantang forma, otoritas, dan eksistensi media-media lama. Media sosial membuat setiap orang merasa bisa memproduksi berita dan semua hal bisa dijadikan berita. Pembaca berita merasa berita datang sendiri ke gawai mereka selama 24 jam. Seorang yang cergas di depan corong dan kamera akan dipandang sama nilainya dengan sebuah institusi media besar.
Semula, gejala ini diharapkan mendorong lahirnya “demokratisasi berita” dan meluasnya partisipasi dalam jurnalisme warga, juga lambang dari kebebasan. Namun sisi gelap dan kontradiksi…
Keywords: Buzzer | Influencer, Majalah Tempo, Tempo, Oligarki, Jurnalisme, 
Artikel Majalah Text Lainnya
OPEC, Produksi dan Harga Minyak
1994-05-14Pertemuan anggota opec telah berakhir. keputusannya: memberlakukan kembali kuota produksi sebesar 24,53 juta barel per…
Kekerasan Polisi
1994-05-14Beberapa tindak kekerasan yang dilakukan anggota polisi perlu dicermati. terutama mengenai pembinaan sumber daya manusia…
Bicaralah tentang Kebenaran
1994-04-16Kasus restitusi pajak di surabaya bermula dari rasa curiga jaksa tentang suap menyuap antara hakim…