Ancaman Demokrasi Dari Filipina
Edisi: Edisi / Tanggal : 2022-05-14 / Halaman : / Rubrik : OPI / Penulis :
KEMENANGAN Ferdinand “Bongbong” Marcos Jr. dalam pemilihan Presiden Filipina adalah kabar buruk bagi kehidupan demokrasi di kawasan Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Terpilihnya anak diktator Ferdinand Marcos itu dimungkinkan dengan penyebaran kabar bohong yang menutupi fakta kekejaman dan korupsi ayahnya pada 1965-1986.
Yang lebih mengkhawatirkan adalah kenyataan bahwa Filipina memiliki sejarah politik yang mirip dengan Indonesia: sama-sama pernah dipimpin seorang diktator. Sementara Filipina selama 20 tahun dipimpin Marcos, Indonesia “dikuasai” Soeharto selama 32 tahun. Keduanya terguling lewat gerakan “people power”. Soeharto, sebagaimana Marcos, masih memiliki barisan loyalis hingga kini.
Rekam jejak Marcos sungguh buruk. Ia dan keluarganya dituding menggelapkan uang negara sebanyak US$…
Keywords: Filipina, Prabowo Subianto, Gibran Rakabuming Raka, Demokrasi, BongBong Marcos Jr, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Transparansi Bujet Informan
2007-11-18Menjadikan teroris sebagai informan harus disertai aturan jelas. perlu pengawasan anggaran yang ketat.
Kisruh Tabung Gas Pertamina
2007-11-18Pemerintah akhirnya menyetujui impor tabung gas. program konversi energi tak bisa ditunda.
Singkirkan Makelar Sumur Minyak
2007-11-25Harga minyak meroket, investor pun datang berebut. bagi yang mangkir, penalti harus dijatuhkan.