Proyek Gorden Dpr Menuai Kritik

Edisi: Edisi / Tanggal : 2022-05-21 / Halaman : / Rubrik : NAS / Penulis :


SEJUMLAH rencana proyek di DPR atau Dewan Perwakilan Rakyat kembali menuai kritik. Proyek tersebut adalah pengadaan gorden rumah dinas anggota Dewan, pengecatan kubah Gedung Nusantara, dan pengaspalan area Kompleks Parlemen, Senayan. Semua proyek itu direncanakan memakan biaya hingga Rp 75,2 miliar. Penanggung Jawab Bidang Legislasi Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia Lucius Karus menilai proyek tersebut tidak dibutuhkan dan hanya menghamburkan duit negara. “Misalnya proyek pengaspalan kompleks DPR senilai Rp 11 miliar, kerusakannya kan enggak separah itu,” ujar Lucius kepada Tempo pada Kamis, 19 Mei lalu. Merujuk pada laman Layanan Pengadaan secara Elektronik, proyek pengaspalan akan dikerjakan dua kali, masing-masing senilai Rp 11 miliar. DPR juga menganggarkan Rp 4,5 miliar untuk pengecatan kubah Gedung Nusantara. DPR sempat menganggarkan Rp 48,7 miliar untuk mengganti gorden rumah dinas anggota Dewan. Pengadaan gorden itu juga menuai kritik dari publik karena dianggap menghamburkan duit negara di tengah kondisi ekonomi yang lesu akibat pandemi. Derasnya kritik membuat Badan Urusan Rumah Tangga DPR menghentikan proyek itu. Namun, setelah proyek gorden dihentikan, DPR mengajukan usul baru berupa pengaspalan dan pengecatan. DPR beralasan perlu mempercantik gedung untuk menjamu tamu negara dari delegasi forum parlemen pada Juli…

Keywords: LGBTProyek di DPRKementerian PerdaganganKekerasan terhadap WartawanTender Gorden DPRAbdul Somad
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?