Ufo
Edisi: Edisi / Tanggal : 2022-05-21 / Halaman : / Rubrik : CTP / Penulis :
BUMI: sebuah noktah biru yang pucat, sebutir titik kecil lamat-lamat di semesta mahaluas, sebuah bintik terasing tempat manusia membuat sejarah.
Atau dalam kata-kata Carl Sagan, astronom terkenal itu, planet bumi hanyalah “satu cercah yang bersendiri dalam gelap kosmis yang dahsyat”.
Gambaran dramatis ini dinyatakannya lebih jauh dalam Pale Blue Dot: A Vision of the Human Future in Space yang terbit pada 1994: tak ada tanda dalam keluasan itu bahwa akan ada pertolongan dari tempat lain, ketika kita perlu diselamatkan dari perbuatan kita sendiri. Planet lain tak diberkati kehidupan. Life is a comparative rarity.
Semua bermula di tahun 1990: Sagan menyarankan awak Voyager I dari NASA yang sedang mengarungi ruang angkasa agar memotret planet manusia dari jarak 3,7 miliar mil dari muka bumi. Hasil pemotretan itulah—secuil titik biru yang samar di tengah gelap—yang jadi fokus pembahasannya.
Dengan itu Sagan berbicara tentang “pengembaraan” manusia yang pada gilirannya menemukan kedaifannya sendiri. “Pada skala bumi—apalagi pada skala bintang dan galaksi—manusia nyaris tanpa arti, cuma selembar tipis film di atas gundukan karang dan logam yang soliter dan…
Keywords: NASA, Catatan Pinggir, Carl Sagan, HG Wells, UFO, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Xu
1994-05-14Cerita rakyat cina termasyhur tentang kisah percintaan xu xian dengan seorang gadis cantik. nano riantiarno…
Zlata
1994-04-16Catatan harian gadis kecil dari sarajevo, zlata. ia menyaksikan kekejaman perang. tak jelas lagi, mana…
Zhirinovsky
1994-02-05Vladimir zhirinovsky, 47, banyak mendapat dukungan rakyat rusia. ia ingin menyelamatkan ras putih, memerangi islam,…