Seorang Perempuan Dari Hutan
Edisi: Edisi / Tanggal : 2022-06-04 / Halaman : / Rubrik : CTP / Penulis :
ADA seorang tokoh perempuan yang ganjil yang terselip sebentar di tengah 3.500 halaman Serat Centhini, karya sastra bahasa Jawa dari awal abad ke-19 itu. Perempuan itu Retna Ginubah.
Dalam Centhini jilid ke-10, profilnya mencolok. Suatu saat pendapa Kabupaten Lembuasta yang ramai oleh perhelatan tiba-tiba jadi senyap. Di pintu gerbang tampak seorang gadis berkuda, duduk tegak dengan pakaian prajurit.
Samya angungun ningali—semua terkesima menyaksikan itu. Retna Ginubah putri Demang Wiracapa, penguasa wilayah, tapi ia bukan putri kabupaten. Ia hidup di hutan dan hanya sesekali pulang. Di sebelah kiri kudanya tampak seekor anjing loreng merah yang mengikutinya ke mana-mana. Di sekitar pelananya diikat dua ekor rusa dan dua kepala banteng, hasil buruan yang hendak ia bawa sebagai oleh-oleh.
Centhini, dalam puisi Sinom, menggambarkan penampilannya yang “tak lumrah” itu lebih rinci:
Tan lumrah marang wong kathah | sasolah tingkahing èstri |sikêpe lir wong wawanan |prajuritan siyang ratri |lancingan panji-panji |klambi singsêt kuthung wulung |
Saya kutip saduran bebas bahasa Indonesia yang ditulis dengan memikat oleh penulis Agus Wahyudi: Retna Ginubah berpakaian “tidak seperti layaknya wanita”. “Busana yang dikenakan seperti [seragam] prajurit, dengan celana panji, baju ketat lengan pendek…
Keywords: Catatan Pinggir, Sastra, Hutan Jawa, Centhini, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Xu
1994-05-14Cerita rakyat cina termasyhur tentang kisah percintaan xu xian dengan seorang gadis cantik. nano riantiarno…
Zlata
1994-04-16Catatan harian gadis kecil dari sarajevo, zlata. ia menyaksikan kekejaman perang. tak jelas lagi, mana…
Zhirinovsky
1994-02-05Vladimir zhirinovsky, 47, banyak mendapat dukungan rakyat rusia. ia ingin menyelamatkan ras putih, memerangi islam,…