Jenderal Myanmar Membelah Asean

Edisi: Edisi / Tanggal : 2022-06-25 / Halaman : / Rubrik : INT / Penulis :


PERTEMUAN Menteri Pertahanan Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) di Phnom Penh, Kamboja, pada Rabu, 22 Juni lalu, agak wagu. Salah satu menteri pertahanan yang hadir dari Myanmar, Jenderal Mya Tun Oo. Dia datang bersama Wakil Direktur Jenderal Departemen Luar Negeri U Zaw Zaw Soe dan pejabat lain.
Mya Tun Oo dianggap bertanggung jawab atas serangan militer Tatmadaw terhadap kaum minoritas muslim Rohingya di Negara Bagian Rakhine pada 2017. Waktu itu Mya Tun menjabat Kepala Staf Angkatan Bersenjata Myanmar. Misi Pencari Fakta Perserikatan Bangsa-Bangsa yang dipimpin Marzuki Darusman, mantan Jaksa Agung Indonesia, menemukan tindakan brutal militer itu setara dengan genosida. Tim Marzuki memperkirakan 10 ribu orang etnis Rohingya tewas di tangan Tatmadaw.
Kelompok militer pimpinan Jenderal Senior Min Aung Hlaing kemudian menggulingkan pemerintah Presiden Aung San Suu Kyi pada 1 Februari 2021. Mereka membentuk Dewan Administrasi Negara (SAC), nama resmi junta militer Myanmar, dan mengangkat Mya Tun Oo sebagai menteri pertahanan. Amerika Serikat, Inggris, dan Kanada menjatuhkan sanksi ekonomi kepada Mya Tun Oo, termasuk membekukan asetnya dan larangan bagi entitas di tiga negara itu untuk berbisnis dengannya.
Kehadiran Mya Tun Oo membuat para wakil anggota ASEAN terbelah memandang cara menangani junta. Ada yang cemas keterlibatan petinggi junta menandakan penerimaan atau dukungan terhadap rezim militer Myanmar. Singapura, Filipina, Indonesia,…

Keywords: Min Aung HlaingASEANRohingyaPrabowo SubiantoJunta Militer Myanmar
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

J
Jalan Pria Ozon ke Gedung Putih
2007-10-28

Hadiah nobel perdamaian menjadi pintu masuk bagi al gore ke ajang pemilihan presiden. petisi kelompok…

P
Pesan Kematian dari Pazondaung
2007-10-28

Jasad ratusan biksu dikremasi secara rahasia untuk menghilangkan jejak. penangkapan dan pembunuhan biarawan terus berlangsung…

M
Mangkuk Biksu Bersaksi
2007-10-28

Ekonomi warga burma gampang terlihat pada mangkuk dan cawan para biksu. setiap pagi, biksu berke…