Melati Menghantui Perbatasan Eropa

Edisi: Edisi / Tanggal : 2022-07-02 / Halaman : / Rubrik : SR / Penulis :


Tubuhnya menyaru di ruangan besar Museum Bonnefanten, Maastricht, kota besar di Belanda yang berbatasan dengan Jerman dan Belgia. Sebuah meja kecil menahan lesung batu dengan gundukan-gundukan debu gilingan. Pakaian putih yang dikenakan Melati Suryodarmo berlumur jelaga. Entah kenapa, setiap kali saya menyaksikan performance ini, pikiran saya nyasar ke sejarah perbudakan orang-orang Eropa terhadap bangsa kulit berwarna. Dalam pikiran itu, Melati ibarat “hantu” dari negeri pascakolonial yang hendak mengingatkan kembali dosa-dosa Eropa atas kekejian masa lalu mereka.
Tak lama, Melati Suryodarmo bangkit lalu meneguk air. Wajahnya cemong, nyaris legam. Hanya cahaya dari putih matanya yang masih memancarkan sinar. Dia melangkah pelan ke meja. Kedua tangannya meraih ujung lesung. Sejak pukul 10 pagi, Melati sudah menggiling arang. Dia memang akan terkapar lagi untuk kesekian kali, bangkit buat sekadar meneguk air, lalu kembali menggiling. Gesekan lesung membuat suasana seperti pabrik. Sesekali terdengar erangan dari mulut yang pengap memerlukan udara segar. Pengunjung hanya bisa terperenyak, duduk dalam hening. Semua menunggu sembari menerka-nerka akhir drama siksa tubuh ini. Menyaksikan ribuan batang arang yang terhampar luas tentu menyembulkan pesimisme sekaligus membangkitkan simpati. Partisipatori transendental antara Melati dan pengunjung terasa kuat. Boleh jadi ada orang yang mengira Melati akan menyerah. Tapi, laksana Dewi Durga, karakter yang menjadi inspirasinya, Melati bisa dipastikan tidak akan takluk. Dia akan terus menggiling sampai pukul 10 malam.
Performance berjudul I am a Ghost in My Own House selama belasan jam yang sudah beberapa kali tampil sejak 2012 silam itu hanyalah satu bagian dari materi pameran. Penampilan ini merupakan debutnya di Belanda, juga di Eropa. Pameran…

Keywords: BelandaSeni RupaPameran SeniMelati SuryodarmoMuseum Bonnefanten
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

D
Dunia Kanak-Kanak dalam Dua dan Tiga Dimensi
1994-04-16

Pameran faizal merupakan salah satu gaya yang kini hidup di dunia seni rupa yogyakarta: dengan…

Y
Yang Melihat dengan Humor
1994-04-16

Sudjana kerton, pelukis kita yang merekam kehidupan rakyat kecil dengan gaya yang dekat dengan lukisan…

P
Perhiasan-Perhiasan Bukan Gengsi
1994-02-05

Pameran perhiasan inggris masa kini di galeri institut kesenian jakarta. perhiasan yang mencoba melepaskan diri…