Skenario Maut Kopral Muslimin

Edisi: Edisi / Tanggal : 2022-07-30 / Halaman : / Rubrik : HK / Penulis :


GANG Adem Ayem Kelurahan Trompo, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, mendadak gempar pada Kamis sekitar pukul 07.00, 28 Juli lalu. Suara tangisan dan teriakan terdengar dari rumah Mustaqim, ayah Kopral Dua Muslimin. “Saya dan warga lain cepat-cepat datang ke asal suara,” kata Suminah, 54 tahun, salah seorang tetangga. Mereka melihat keluarga Mustaqim tengah menangisi Muslimin, 35 tahun, yang ditemukan tewas di dalam kamar. Para tetangga juga kaget ternyata Muslimin sudah berada di rumah orang tuanya pada hari itu. Menurut Suminah, warga kampung sudah lama mengetahui Muslimin tengah berstatus buronan setelah disangka menjadi dalang upaya pembunuhan istrinya, Rina Wulandari, 32 tahun. Selama Muslimin dinyatakan buron, tak ada anggota kepolisian dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang mendatangi Gang Adem Ayem. Belasan tim gabungan baru datang ke permukiman warga setelah menerima kabar Muslimin tewas. Suasana Kelurahan Trompo yang sebelumnya lengang berubah sibuk. Puluhan mobil terparkir di jalan menuju gang. Kondisi itu sempat membuat lalu lintas tersendat. Gang Adem Ayem akhirnya ditutup. Hanya petugas yang diizinkan masuk.

Para tersangka pembunuh bayaran yakni Sgn selaku eksekutor penembakan (kedua kanan), Ags selaku pengawas situasi lapangan (kanan), Spr (kedua kiri) dan Pnc (tengah) selaku pengendara motor pembantu penembakan, dan Dw (kiri) selaku penjual senjata api saat konferensi pers kasus percobaan pembunuhan berencana istri anggota TNI AD, di Mapolda Jawa Tengah,…

Keywords: Senjata ApiPembunuhanTNISemarangKopral Dua Muslimin
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

V
Vonis Menurut Kesaksian Pembantu
1994-05-14

Tiga terdakwa pembunuh marsinah dijatuhi hukuman 12 tahun penjara. pembela mempersoalkan tak dipakainya kesaksian yang…

H
Hitam-Hitam untuk Marsinah
1994-05-14

Buruh di pt cps berpakaian hitam-hitam untuk mengenang tepat satu tahun rekan mereka, marsinah, tewas.…

P
Peringatan dari Magelang
1994-05-14

Seorang pembunuh berencana dibebaskan hakim karena bap tidak sah. ketika disidik, terdakwa tidak didampingi penasihat…