Berburu Luka Autopsi Kedua
Edisi: Edisi / Tanggal : 2022-08-06 / Halaman : / Rubrik : LAPUT / Penulis :
TELEPON seluler Ade Firmansyah Sugiharto berbunyi tanda pesan masuk pada Kamis, 21 Juli lalu. Pengirim pesan adalah Direktorat Tindak Pidana Umum Badan Reserse Kriminal Kepolisian RI yang meminta Kepala Departemen Forensik dan Medikolegal Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta, itu memimpin autopsi ulang jenazah Brigadir Yosua Hutabarat.
Jenazah Brigadir Yosua terkubur di kampung halamannya di permakaman umum Simpang Yanto, Kecamatan Sungai Bahar, Muarojambi, Jambi. Polisi menyebutkan sopir Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri Inspektur Jenderal Ferdy Sambo itu tewas dalam baku tembak dengan Bhayangkara Dua Richard Eliezer Pudihang Lumiu pada Jumat, 8 Juli lalu.
Klaim polisi itu meragukan setelah pengacara keluarga Brigadir Yosua mengungkap banyak luka janggal di tubuh polisi 27 tahun tersebut. Keraguan banyak orang itu membuat polisi berniat membongkar kembali kuburan Yosua dan memeriksa ulang tubuhnya. Mendapat permintaan itu, Ade Firmansyah setuju.
Ia membentuk tim berjumlah anggota sepuluh orang. Lima di antaranya dokter forensik dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo; Rumah Sakit Pusat Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat Gatot Soebroto, Jakarta; Universitas Udayana, Bali; dan Universitas Andalas, Sumatera Barat. Ada juga dua teknisi yang membantu mereka. Selain itu, Ade mengajak tiga guru besar sebagai penasihat. “Autopsi ulang bukan sesuatu yang lumrah,” katanya pada Rabu, 3 Agustus lalu. “Kami tidak tahu masalah atau kekurangan saat autopsi pertama.”
Ade dan timnya membongkar makam Brigadir Yosua…
Keywords: Penembakan, Ferdy Sambo, Brigadir Yosua, Bharada Eliezer, Autopsi Ulang Brigadir Yosua, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Willem pergi, mengapa Sumitro?; Astra: Aset nasional
1992-08-08Prof. sumitro djojohadikusumo menjadi chairman pt astra international inc untuk mempertahankan astra sebagai aset nasional.…
YANG KINI DIPERTARUHKAN
1990-09-29Kejaksaan agung masih terus memeriksa dicky iskandar di nata secara maraton. kerugian bank duta sebesar…
BAGAIMANA MEMPERCAYAI BANK
1990-09-29Winarto seomarto sibuk membenahi manajemen bank duta. bulog kedatangan beras vietnam. kepercayaan dan pengawasan adalah…