Mengapa Tempo Memilih Ali Sadikin Sebagai Tokoh Edisi Kemerdekaan
Edisi: Edisi / Tanggal : 2022-08-13 / Halaman : / Rubrik : LAPSUS / Penulis :
ALI Sadikin adalah sejarah yang tak pernah lepas dari Jakarta. Memimpin Ibu Kota selama sebelas tahun, mulai 1966 hingga 1977, Ali dinilai berhasil menyelesaikan berbagai problem Jakarta. Tak sekadar meletakkan fondasi, Ali Sadikin juga sedikit-banyak menunjukkan bagaimana kota yang bermartabat sekaligus hijau seharusnya dibangun.
Ia, misalnya, mengepung Jakarta dengan sabuk hijau atau green belt, gugusan pepohonan yang mengelilingi lima daerah administratif. Ali menetapkan ruang terbuka hijau harus mencapai 37,5 persen dari wilayah Ibu Kota. Dengan begitu, berbagai pembangunan tak berjalan serampangan dan memperhatikan lingkungan.
Ali sangat keras menerapkan aturan itu. Siapa pun yang melanggar akan dia hajar. Ia bahkan tak segan menghukum anak dari wakilnya sendiri yang melanggar kaidah tata kota Jakarta dengan menyerobot daerah hijau. Tanpa ampun, pebisnis itu diwajibkan membayar denda hingga Rp 700 juta, jumlah yang sangat besar saat itu.
Tim Edisi Khusus Majalah Tempo mewawancarai anak pertama Ali Sadikin, Boy Sadikin di kediamannya jalan Borobudur, Jakarta, 1 Agustus 2022. TEMPO/M Taufan Rengganis
Kepemimpinan Ali bukan tanpa kontroversi. Ia melegalkan judi dan menghimpun duit pajak. Duit tersebut digunakannya untuk membangun…
Keywords: Ali Sadikin, Ibu Kota Negara, Gubernur Jakarta, DKI Jakarta, Edisi Kemerdekaan, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Ini Keringanan atau Deal yang Rasional?
1994-02-05Setelah mou ditandatangani, penggubah lagu pop rinto harahap akan diakui kelihaiannya dalam bernegosiasi perkara utang-piutang.…
Modifikasi Sudah Tiga Kali
1994-02-05Perundingan itu hanya antara bi dan pt star. george kapitan bahkan tidak memegang proposal rinto…
Cukup Sebulan buat Deposan
1994-02-05Utang bank summa masih besar. tapi rinto harahap yakin itu bisa lunas dalam sebulan. dari…