Tindihan Dalam Koreografi
Edisi: Edisi / Tanggal : 2022-08-27 / Halaman : / Rubrik : TAR / Penulis :
BUNYI menjadi aktor tersendiri dalam pertunjukan tari Fitri Setyaningsih. Begitu masuk ke ruangan, penonton disambut oleh semacam deram konstan. Suara komposisi elektronik seakan-akan menekan otak. Penonton dibawa ke suasana low pitched ambience. Frekuensi rendah dalam suasana remang itu membuat kita seolah-olah masuk dalam kungkungan getar berulang-ulang. Kita seolah-olah tidak bisa ke mana-mana, terperangkap dalam gulungan dengung yang berpilin-pilin. Segera kita menyadari bahwa musik menjadi unsur utama dalam membentuk atmosfer pertunjukan bertajuk “Sleep Paralysis” ini. Hampir sebagian kursi di Teater Salihara, Jakarta Selatan, tak dipakai. Pertunjukan itu hanya memakai seperempat dari keseluruhan jumlah kursi yang biasanya tersedia untuk penonton. Penonton ditempatkan di sisi kiri. Area pertunjukan terasa lebih lapang dibanding area penonton. Betapapun demikian, bidang yang dipakai untuk pertunjukan hanya tepat yang berada di depan barisan tengah penonton. Di situ cahaya yang samar membentuk sebuah titian di lantai berbentuk tiga kotak hitam. Di situlah penari Fitri Setyaningsih dan penari Luluk Ari Prasetya muncul. Mereka berjalan lurus tapi berlawanan arah.
Sosok Fitri bergaun putih ikat celup dengan rambut panjang ikal bercat pirang terurai. Sementara itu, Luluk mengenakan kemeja tanpa kerah dengan lengan kutung yang menampakkan tatonya. Mereka berjalan berlawanan arah tanpa saling menatap. Membisu. Cahaya membuat ada sedikit bayang-bayang tubuh mereka di lantai. Mereka berjalan sambil tertunduk seolah-olah menatap pantulan tubuh sendiri. Mereka seakan-akan berjalan di atas tubuh mereka sendiri.
Fitri Setyaningsih dan Luluk Ari Prasetya dalam Sleep Paralysis, di Galeri Salihara, Jakarta, 20 Agustus 2022.…
Keywords: Komunitas Salihara, Tari Kontemporer, Fitri Setyaningsih, Parasomnia, Sleep Paralysis, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Diversions: Khas, Cerdas, dan Nakal
1994-02-05Sedang tumbuh di eropa grup-grup tari kelompok kecil. salah satunya yang datang di jakarta pekan…
Yang Terbebani dan Tak Terbebani Tradisi
1994-01-29Sembilan penata tari pemenang lomba tari dinas kebudayaan dki jakarta mementaskan karya masing-masing di tim.…
Baguru ka Alam Tradisi
1994-06-04Untuk ke sekian kalinya gumarang sakti diundang dalam festival internasional. tak salah pendekatan gusmiati pada…