Menanti Pekikan Merdu Bilou Lagi

Edisi: Edisi / Tanggal : 2022-08-27 / Halaman : / Rubrik : SEL / Penulis :


JUNI lalu, di ujung jalan masuk Hutan Berkat, Desa Tuapeijat, Pulau Sipora, Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, sebuah alat berat berwarna oranye tampak sedang bekerja. Alat itu menumpuk kayu gelondong yang baru dikeluarkan dari dalam hutan. Suara gergaji mesin yang memotong pohon juga terdengar meraung-raung dari hutan. Pada sore menjelang malam, aktivitas di hutan itu baru berhenti.
Hutan Berkat dikenal sebagai habitat empat satwa primata endemis Mentawai yang berada di Pulau Sipora. Satwa itu adalah bokoi (Macaca pagensis), joja pagai (Presbytis potenziani), bilou (Hylobates klossii), dan simakobu (Simias concolor). Semuanya tinggal di dalam hutan di pohon yang berbeda.
Jenis primata di Pulau Sipora sama dengan primata di Pulau Pagai. Dalam penelitian terbaru, ahli taksonomi primata memisahkan joja di Pagai dan Sipora dengan joja di Pulau Siberut karena perbedaan spesies. Begitu juga bokoi di Siberut, yang berbeda spesies dengan bokoi di Pagai.
Ciri morfologi membedakan kedua jenis primata ini. Joja di Siberut cenderung berwarna gelap di bagian depan tubuhnya, sementara joja di Sipora dan Pagai mempunyai warna keemasan di dada. Macaca siberu memiliki ekor yang menggulung di ujung, sementara Macaca pagensis…

Keywords: Satwa LangkaDeforestasiMentawaiHutan SiporaHutan BerkatPulau Sipora
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

Z
Zhirinovsky, Pemimpin dari Jalanan
1994-05-14

Vladimir zhirinovsky, ketua partai liberal demokrat, mencita-citakan terwujudnya kekaisaran rusia yang dulu pernah mengusai negara-negara…

J
Janji-Janji dari Nigeria
1994-03-12

Di indonesia mulai beredar surat-surat yang menawarkan kerja sama transfer uang miliaran rupiah dari nigeria.…

N
Negeri Asal Surat Tipuan
1994-03-12

Republik federasi nigeria, negeri yang tak habis-habisnya diguncang kudeta militer sejak merdeka 1 oktober 1960.…