Aba-aba Naik Harga

Edisi: Edisi / Tanggal : 2022-08-27 / Halaman : / Rubrik : LAPUT / Penulis :


SEPANJANG pekan lalu, pembahasan rencana kenaikan harga BBM atau bahan bakar minyak bersubsidi digelar secara maraton di sejumlah tempat. Rapat di kantor Kementerian Koordinator Perekonomian di kawasan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, misalnya, terus berlangsung dan melibatkan sejumlah menteri.
Seperti yang terjadi pada Rabu, 24 Agustus lalu, saat Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto bertemu dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir, serta Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif.
Santer beredar kabar bahwa hari itu pemerintah akan membahas kenaikan harga Pertalite dan solar. Apalagi tiga hari sebelumnya, saat memberikan kuliah umum di Universitas Hasanuddin, Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan akan ada pengumuman kenaikan harga BBM bersubsidi.

Antrean kendaraan di SPBU kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, 22 Agustus 2022. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Namun, hingga pertemuan itu selesai, pemerintah belum mengabarkan keputusan tentang harga BBM. Anggota staf khusus Menteri Koordinator Perekonomian, Raden Pardede, mengatakan rapat tersebut membahas antisipasi terhadap dampak kondisi global pada perekonomian Indonesia. “Bagaimana supaya ekonomi kita lebih sustainable dan dampaknya terhadap anggaran juga baik,” ujarnya. Sedikit petunjuk dari Raden, ada pembahasan opsi membatasi penyaluran BBM bersubsidi serta menaikkan harga Pertalite dan solar. “Nanti Bapak Presiden akan memilih yang terbaik.”
Dua hari kemudian, Kementerian Koordinator Perekonomian menggelar rapat terbatas secara hibrida alias daring dan luring. Kali ini rapat membahas skema perlindungan sosial sebagai bantalan bagi masyarakat kelas bawah jika harga BBM bersubsidi naik. Kepada Tempo pada Sabtu, 27 Agustus lalu, Sekretaris Kementerian Perekonomian Susiwijono Moegiarso mengatakan rapat tersebut membahas program perlindungan sosial untuk menjaga daya beli masyarakat, baik yang sudah masuk Data Terpadu Kesejahteraan Sosial maupun belum.

Presiden Joko Widodo (kanan) berbincang dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi tahun 2022 di Istana Negara, Jakarta, 18 Agustus 2022. ANTARA/Hafidz Mubarak A
Menurut Susiwijono, pemerintah akan mengoptimalkan skema yang sudah ada, seperti bantuan sosial, Program Keluarga Harapan, atau bantuan langsung tunai. “Kemarin belum lengkap, nilainya belum dibahas.” Pemerintah menyiapkan skenario untuk mengamankan masyarakat kelas bawah dan kelompok masyarakat yang terkena dampak kenaikan harga BBM. “Yang terkena dampak langsung misalnya sektor transportasi,” Susiwijono menambahkan.
Informasi yang diperoleh Tempo menyebutkan Presiden Joko Widodo bakal mengumumkan kenaikan harga Pertalite dan biosolar dalam waktu dekat. Seorang pejabat pemerintah bercerita, angka kenaikan harga dua jenis bahan bakar bersubsidi ini mencapai Rp 2.000-3.000 per liter. Saat ini Pertalite dijual Rp 7.650 per liter, sementara biosolar dihargai Rp 5.150 per liter.
Kenaikan harga BBM ini adalah upaya terakhir untuk menahan anggaran subsidi yang terus membengkak. Alarm pembengkakan belanja subsidi energi sebenarnya telah disampaikan kepada Presiden Jokowi pada semester I lalu.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (kanan) bersama Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memberikan keterangan pers usai mengikuti Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden, Jakarta, 8 Agustus 2022. ANTARA/Hafidz Mubarak A
Pejabat lain menyebutkan Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan dampak kenaikan…

Keywords: Solar Harga BBMSubsidi BBMPertaliteBBM Bersubsidi
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

W
Willem pergi, mengapa Sumitro?; Astra: Aset nasional
1992-08-08

Prof. sumitro djojohadikusumo menjadi chairman pt astra international inc untuk mempertahankan astra sebagai aset nasional.…

Y
YANG KINI DIPERTARUHKAN
1990-09-29

Kejaksaan agung masih terus memeriksa dicky iskandar di nata secara maraton. kerugian bank duta sebesar…

B
BAGAIMANA MEMPERCAYAI BANK
1990-09-29

Winarto seomarto sibuk membenahi manajemen bank duta. bulog kedatangan beras vietnam. kepercayaan dan pengawasan adalah…