Koalisi Yang Tak Pasti
Edisi: Edisi / Tanggal : 2022-09-10 / Halaman : / Rubrik : LAPUT / Penulis :
TELEPON Muhamad Mardiono berbunyi pada Senin, 5 September lalu. Secara bergantian, Bendahara Umum Partai Golkar Dito Ganinduto dan Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional Asman Abnur mengucapkan selamat atas jabatan baru Mardiono sebagai Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan. Kepada anggota Dewan Pertimbangan Presiden itu, keduanya juga bertanya soal kelanjutan KIB atau Koalisi Indonesia Bersatu.
Sehari sebelumnya, Mardiono terpilih menggantikan Suharso Monoarfa dalam Musyawarah Kerja Nasional PPP di Serang, Banten. “Insya Allah, koalisi semakin kuat,” ujar Mardiono menirukan pembicaraan dengan Dito dan Asman kepada Tempo di kawasan Permata Hijau, Jakarta, Rabu, 7 September lalu.
Dito membenarkan jika disebut menghubungi Mardiono. Menurut dia, percakapan itu membicarakan polemik yang terjadi di partai Ka’bah dan kelanjutan Koalisi Indonesia Bersatu. “Masalah PPP itu urusan internal mereka,” ucap Dito ketika dihubungi, Kamis, 8 September lalu. Sedangkan Asman tak merespons pertanyaan Tempo.
Koalisi Indonesia Bersatu dideklarasikan oleh Partai Golkar, Partai Amanat Nasional, dan Partai Persatuan Pembangunan di Rumah Heritage Jakarta, Kamis, 12 Mei lalu. Tiga partai itu berupaya menjalin koalisi lebih awal untuk menghadapi Pemilihan Umum atau Pemilu 2024. Gabungan kursi mereka di Dewan Perwakilan Rakyat sebanyak 148 atau 25 persen dari 575 kursi parlemen dan memenuhi syarat untuk mengusung calon presiden-wakil presiden.
Setelah koalisi terbentuk, tiap partai menunjuk koordinator koalisi. Muhamad Mardiono, Dito Ganinduto,…
Keywords: Anies Baswedan, Pemilu 2024, Partai Persatuan Pembangunan, Muhamad Mardiono, KIB, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Willem pergi, mengapa Sumitro?; Astra: Aset nasional
1992-08-08Prof. sumitro djojohadikusumo menjadi chairman pt astra international inc untuk mempertahankan astra sebagai aset nasional.…
YANG KINI DIPERTARUHKAN
1990-09-29Kejaksaan agung masih terus memeriksa dicky iskandar di nata secara maraton. kerugian bank duta sebesar…
BAGAIMANA MEMPERCAYAI BANK
1990-09-29Winarto seomarto sibuk membenahi manajemen bank duta. bulog kedatangan beras vietnam. kepercayaan dan pengawasan adalah…