Distopia Dari Balik Lensa
Edisi: 18 Sep / Tanggal : 2022-09-18 / Halaman : / Rubrik : SN / Penulis :
SEPOTONG Amerika di Bandung Photography Triennale: lingkaran semerah darah segar itu bolong-bolong oleh terjangan peluru. Sebagian hampir koyak tertembus proyektil berulang kali di tempat yang sama. Tapi kebanyakan tembakan itu meleset. Lubang-lubang hitam bertebaran di bidang lingkaran putih sekitar area sasaran.
Artefak kertas target itu dikumpulkan Jim Ramer, seniman, kurator, juga pendidik yang tinggal di New York, Amerika Serikat. Kertas target itu berasal dari Security Training Centers yang menguji kemampuan warga menembak dengan aneka jenis pistol dari jarak 25 yard atau hampir 23 meter. Dari secuil fakta itu, muncul isu kontroversi tentang izin kepemilikan senjata api oleh masyarakat.
Ramer menyusun wujud keresahan di negaranya itu lewat karya foto berupa sembilan kotak yang masing-masing memuat sembilan kertas target. Karya yang dari kejauhan tampak seperti kubus Rubik bergambar domino itu ia beri judul Qualifiers. “Jim membayangkan masa depan akan balik lagi ke era Wild West koboi dulu,” kata Henrycus Napitsunargo, salah seorang kurator pameran foto, Kamis, 15 September lalu.
Pameran di Bale Tonggoh, Selasar Sunaryo Art Space, Bandung, yang dibuka selama 8 September-8 Oktober 2022 itu mengawali perhelatan Bandung Photography Triennale. Dengan judul besar “Future is Now: Skepticism, New Reality, and Infinities”, tema pameran mengikat isu distopia atau bayangan buruk di masa depan. Selama dua bulan, hingga 31 Oktober mendatang, acara kelompok seniman fotografi Komvni itu bisa dilihat di beberapa galeri, kampus, dan pusat budaya.
Pengunjung melihat Qualifiers…
Keywords: Kepemilikan Senjata Api, Fotografi, Selasar Sunaryo, Bandung Photography Triennale, Pameran Foto, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Ada Keramaian Seni, Jangan Bingung
1994-04-23Seminggu penuh sejumlah seniman menyuguhkan berbagai hal, bertolak dari seni pertunjukan, musik, dan seni rupa.…
Mempertahankan Perang Tanding
1994-06-25Reog khas ponorogo bisa bertahan, antara lain, berkat festival yang menginjak tahun ke-10. tapi, di…
Reog Tak Lagi Menyindir
1994-06-25Asal asul adanya reog ponorogo untuk memperingati perang tanding antara klanasewandono dengan singabarong.