Modal Baru Proyek Penugasan

Edisi: 25 Sep / Tanggal : 2022-09-25 / Halaman : / Rubrik : EB / Penulis :


HAJATAN besar bakal digelar PT Adhi Karya (Persero) Tbk dan PT Waskita Karya (Persero) Tbk. Menjelang tutup tahun, dua badan usaha milik negara sektor konstruksi ini akan melakukan penerbitan saham baru atau rights issue. Adhi Karya menggelar rights issue pada Oktober 2022 dengan target pengumpulan dana Rp 3,87 triliun, diikuti Waskita Karya sebulan kemudian, yang mengincar duit Rp 3,98 triliun. Hal ini menjadi bagian dari upaya menambah modal demi melanjutkan proyek infrastruktur yang mereka garap.
Rencana aksi korporasi itu telah mendapat restu Dewan Perwakilan Rakyat dalam beberapa kali rapat. “DPR menyetujui proses privatisasi dan penyertaan modal negara melalui rights issue kepada Waskita Karya dan Adhi Karya,” kata Wakil Ketua Komisi Keuangan dan Perbankan DPR Dolfie O.F. Palit pada Kamis, 22 September lalu. 
Adhi Karya dan Waskita Karya menempuh skema rights issue karena keduanya berstatus perusahaan publik. Rencana pemerintah memberikan penyertaan modal negara pun harus diperhitungkan sebagai setoran yang akan mempengaruhi persentase kepemilikan saham.
Rencananya, Kementerian Keuangan menggelontorkan modal baru Rp 1,98 triliun. Harapannya, pemegang saham publik juga akan menyetor dana supaya jumlah sahamnya tidak terdilusi sehingga Adhi Karya bisa meraup dana segar sesuai dengan target. Setelah rights issue rampung, kepemilikan saham pemerintah akan tetap 51 persen dan saham publik 49 persen. "Kami menunggu peraturan pemerintah soal rights issue ini," ucap Direktur Utama Adhi Karya Entus Asnawi Mukhson dalam rapat kerja dengan Komisi Keuangan dan Perbankan DPR pada Selasa, 13 September lalu.
Pemerintah juga akan memberikan modal Rp 3 triliun kepada Waskita Karya dalam rights issue pada November 2022. Dengan skema ini, Waskita Karya bakal menyedot dana dari pemegang saham publik Rp 980 miliar. Jika target ini tercapai, porsi saham pemerintah setelah rights issue tidak akan berubah, yaitu 75,35 persen. Sisanya adalah saham publik.
Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kementerian…

Keywords: Hutama KaryaPT Adhi KaryaProyek InfrastrukturInfrastrukturWaskita KaryaUtang BUMNBUMN Karya
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14

Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…

S
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14

Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…

S
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14

Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…