Making Indonesia 4.0 Membentuk Industri Otomotif Indonesia Masa Depan

Edisi: 9 Okto / Tanggal : 2022-10-09 / Halaman : / Rubrik : IT / Penulis :


Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan (IMATAP) Kemenperin, Hendro Martono, mengatakan, "Kementerian Perindustrian menyiapkan tujuh jenis industri fokus Making Indonesia 4.0, dimana industri otomotif menjadi salah satunya. Selain itu ada industri makanan dan minuman, industri elektronika, industri kimia, industri tekstil, industri farmasi, serta industri alat kesehatan".
Pada sektor otomotif, sasaran yang ingin dicapai adalah mengoptimalkan produktivitas sektoral di sepanjang rantai nilai, industri dalam negeri dapat memproduksi bahan baku dan komponen utama lokal, menjadi pusat ekspor otomotif terkemuka, serta menjadi regional leader dalam produksi EV.
“Making Indonesia 4.0 bukan hanya tentang teknologi”. Hendro menjelaskan terdapat sepuluh strategi prioritas, diantaranya perbaikan alur aliran material, mendesain ulang zona industri, akomodasi standar sustainability, pemberdayaan UMKM, membangun infrastruktur digital nasional, menarik investasi asing, peningkatan kualitas SDM, pembentukan ekosistem inovasi, penerapan insentif investasi teknologi, dan harmonisasi aturan dan kebijakan.

Hendro Martono, Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan (IMATAP) Kemenperin.
Kuncinya adalah SDM Industri. Diperlukan perubahan mindset karena penerapan industri 4.0 di perusahaan membutuhkan keterbukaan (openness) dan kecepatan pengambilan keputusan (quick action) untuk mencegah terjadinya aktifitas yang tidak bernilai tambah (non value added activities). SDM industri juga dituntut memiliki kompetensi lebih tinggi dan lebih spesifik seperti…

Keywords: inforial
Rp. 15.000

Foto Terkait


Artikel Majalah Text Lainnya

S
Surga di Teluk Cendrawasih
2007-11-04

Surga di teluk cendrawasih

I
Indragiri Hulu Menjawab Tantangan
2007-11-04

Indragiri hulu menjawab tantangan

P
Potensi Sumber Daya Alam Kami Melimpah
2007-11-04

Potensi sumber daya alam kami melimpah