Warna

Edisi: 6 Nove / Tanggal : 2022-11-06 / Halaman : / Rubrik : CTP / Penulis :


MALAM amat dingin di Maritzburg, daerah tinggi di Afrika Selatan. Malam amat dingin pada 8 Juni 1893 itu, ketika Gandhi dipaksa turun dari gerbong kelas satu kereta api ke Pretoria dan ditinggalkan di Stasiun Pietermaritzburg—sebuah bangunan bata merah dengan langit-langit tinggi—yang sepi.
Gandhi kemudian mengenang pengalaman pahit itu:
Itu malam di musim dingin… suhu cuaca pahit menusuk. Mantelku tadi aku taruh dalam koper. Aku tak berani meminta tolong; aku takut dihina lagi. Aku pun hanya duduk dan menggigil….
Ia menggigil di peron itu. Ia merenung.
Ketika itu usianya 24. Seusai kuliah tiga tahun di London dan tinggal sebentar di India, ia hidup sebagai penasihat hukum di Natal, Afrika Selatan. Di negeri ini ia “jadi orang”. Katanya kemudian, “Aku lahir di India tapi dibentuk di Afrika Selatan.”
Ia memang dibentuk dari pelbagai konflik. Ia hidup di masyarakat yang memperlakukan liyan—manusia yang berbeda—tak setara dengan apa yang lazim diakui sebagai “manusia”.
Tiket kelas satunya dianggap tak pantas. Di dalam sepur menuju Pretoria itu, ada penumpang…

Keywords: IndiaAfrika SelatanPerdana Menteri Inggris Mahatma GandhiRishi Sunak
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

X
Xu
1994-05-14

Cerita rakyat cina termasyhur tentang kisah percintaan xu xian dengan seorang gadis cantik. nano riantiarno…

Z
Zlata
1994-04-16

Catatan harian gadis kecil dari sarajevo, zlata. ia menyaksikan kekejaman perang. tak jelas lagi, mana…

Z
Zhirinovsky
1994-02-05

Vladimir zhirinovsky, 47, banyak mendapat dukungan rakyat rusia. ia ingin menyelamatkan ras putih, memerangi islam,…