Siapa Sanggup Membendung Badai Phk
Edisi: 13 Nov / Tanggal : 2022-11-13 / Halaman : / Rubrik : LAPUT / Penulis :
PEMUTUSAN hubungan kerja atau PHK massal kembali menjadi momok bagi karyawan industri padat karya seperti pabrik tekstil dan sepatu. Salah satunya Diki—bukan nama sebenarnya—dan para karyawan lain PT Kahatex. Pabrik tekstil dan garmen di kawasan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, ini memang belum melakukan PHK massal, tapi mulai memangkas jam kerja para karyawannya.
Menurut Diki, pegawai Kahatex biasanya bekerja selama sebelas hari dengan waktu libur sehari. Tapi dalam tiga bulan terakhir mereka hanya bekerja selama sepuluh hari dan dua hari berikutnya libur. Kalau saja pemotongan hari kerja itu tak mengurangi upah, Diki dan sejawatnya bakal happy. Masalahnya, Diki kini hanya menerima Rp 1,5 juta untuk dua pekan bekerja. “Dulu pembayarannya Rp 1,75 juta per dua minggu,” kata pria yang sudah sepuluh tahun bekerja di Kahatex itu, Kamis, 10 November lalu.
Diki mendengar sejumlah pekerja sudah dirumahkan sampai waktu yang tak ditentukan. “Katanya nanti akan dipanggil lagi (untuk bekerja).” Setahu Diki dan para pegawai lain, pengurangan jam kerja dan penonaktifan pekerja terjadi karena ekspor produk tekstil yang merosot.
Suasana pabrik garmen PT Kahatex di Cimahi, Jawa Barat. Foto: kaha.com
Kahatex memang bergantung pada ekspor. Perusahaan ini salah satu pelaku industri tekstil terintegrasi (dari hulu ke hilir) terbesar di Indonesia. Selain di Sumedang, pabrik Kahatex berdiri di Cijerah, Kota Bandung; dan di Solokan Jeruk, Majalaya, Kabupaten Bandung. Karyawannya lebih dari 48 ribu orang. Dalam situs resminya, Kahatex menyatakan sudah mengekspor lebih dari 40 persen produksinya ke 80 negara di dunia. Ada pula ekspor tak langsung melalui produsen garmen, kaus kaki, dan sweater alias baju hangat.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jawa Barat Rachmat Taufik Garsadi mengatakan semula Kahatex memutuskan mengurangi jumlah karyawan dengan tidak memperpanjang masa kontraknya. Tapi rencana itu dibatalkan. Manajemen Kahatex akhirnya memilih memangkas jam kerja. “Awalnya seminggu enam hari. Kini Sabtu pekerja diliburkan tapi tetap dibayar 65 persen upah yang seharusnya diterima di hari itu,” tutur Rachmat.
Manajer Kepatuhan Kahatex Tamami memastikan tak ada PHK dalam jumlah besar di pabrik Cimanggung. "Hanya ada beberapa yang tidak dilanjutkan kontraknya. Berlaku bagi karyawan yang kontraknya sudah habis dan kinerjanya tidak bagus," ujarnya pada Rabu, 9 November lalu.
Tapi kabar tentang pegawai yang dirumahkan kadung membuat karyawan Kahatex resah. Sandi—bukan nama sebenarnya—salah satu karyawan di perusahaan itu, mengatakan setiap bulan beredar informasi tentang pegawai di suatu divisi yang dirumahkan secara bergilir. "Tak pandang bulu, mau karyawan tetap mau kontrak, ada saja yang dapat giliran," ucap pria 30 tahun itu.
Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Jawa Barat menerima laporan dari Asosiasi Pengusaha Indonesia yang menyebutkan sebanyak 87 perusahaan melakukan PHK karyawan hingga September lalu. Jumlah yang terkena PHK massal mencapai 43.567 ribu orang.
Adapun menurut data Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API), jumlah pegawai yang dirumahkan atau terkena PHK sudah lebih dari 50 ribu orang. “Datanya sangat dinamis. Berubah seiring dengan kondisi yang memburuk,” kata Ketua Umum API Jemmy Kartiwa Sastraatmaja pada Sabtu, 12 November lalu. Menurut dia, dalam kondisi demikian, pekerja yang biasanya diputus kontrak lebih dulu adalah dari kelompok pegawai dengan perjanjian kerja waktu tertentu.
Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto mengakui adanya potensi…
Keywords: Industri Tekstil, PHK Karyawan, Badai PHK, PHK Massal, Industri Padat Karya, Pabrik Garmen, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Willem pergi, mengapa Sumitro?; Astra: Aset nasional
1992-08-08Prof. sumitro djojohadikusumo menjadi chairman pt astra international inc untuk mempertahankan astra sebagai aset nasional.…
YANG KINI DIPERTARUHKAN
1990-09-29Kejaksaan agung masih terus memeriksa dicky iskandar di nata secara maraton. kerugian bank duta sebesar…
BAGAIMANA MEMPERCAYAI BANK
1990-09-29Winarto seomarto sibuk membenahi manajemen bank duta. bulog kedatangan beras vietnam. kepercayaan dan pengawasan adalah…