Toean Markoen Dan Sirene Keserakahan

Edisi: 20 Nov / Tanggal : 2022-11-20 / Halaman : / Rubrik : SN / Penulis :


TEPAT pukul 20.00, sirene peringatan serangan udara meraung pelan sebanyak 25 kali dalam ruangan nan redup. Tak lama kemudian, cahaya temaram menyorot bidang kosong di hadapan penonton. Tampaklah panggung teater yang serata lantai ubin, dengan tumpukan ribuan lidi dan latar bingkai kotak persegi empat.
Terdengar suara seorang pria yang melantangkan nama Ophelia beberapa kali, seraya bergerak merayap dan menyeruak tumpukan lidi hingga ia tegak berdiri dengan bertelanjang dada. Memakai sepatu bot hitam dan sarung kotak-kotak berpola menyerupai kilt alias rok tradisional pria Skotlandia, ia memegang tongkat bendera berumbai warna pastel dengan lima ikatan pita berwarna merah jambu. 
Selanjutnya tiga pria bersarung dan bertelanjang dada muncul tak lama setelah pria pertama mundur dari panggung. Tubuh mereka bergerak “liar”, merintih, dan mengeluarkan “mantra” panjang yang mirip sebuah lolongan. Dibalut amarah, mereka mengangkat tinggi tumpukan lidi, lalu melemparkannya ke arah…

Keywords: Pentas SeniTeater
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

A
Ada Keramaian Seni, Jangan Bingung
1994-04-23

Seminggu penuh sejumlah seniman menyuguhkan berbagai hal, bertolak dari seni pertunjukan, musik, dan seni rupa.…

M
Mempertahankan Perang Tanding
1994-06-25

Reog khas ponorogo bisa bertahan, antara lain, berkat festival yang menginjak tahun ke-10. tapi, di…

R
Reog Tak Lagi Menyindir
1994-06-25

Asal asul adanya reog ponorogo untuk memperingati perang tanding antara klanasewandono dengan singabarong.