Beralih Ke Produk Perawatan Ramah Lingkungan
Edisi: 11 Des / Tanggal : 2022-12-11 / Halaman : / Rubrik : GH / Penulis :
MASYARAKAT urban modern makin memiliki kesadaran akan pelestarian alam dan lingkungan, termasuk dalam pemilihan produk perawatan dan kecantikan. Sejumlah perempuan muda mulai beralih ke jenama yang mengusung produk ramah lingkungan—lebih sering disebut sustainable beauty atau kecantikan berkelanjutan. Mereka melihat produk tersebut tak hanya ditujukan untuk menunjang penampilan, tapi juga sebagai bentuk keberpihakan pada alam.
Salah satunya Purnama Ayu Rizky, yang mulai menggunakan produk perawatan tubuh ramah lingkungan dua tahun terakhir. Dia memakai beberapa jenis serum, pembersih wajah, dan tabir surya dari produk perawatan tubuh lokal, Avoskin. Dia mengatakan pemilihan brand dan jenis barang berlangsung lama karena ia mencari yang sesuai dengan karakter kulitnya.
“Kulit saya sensitif. Saya sendiri juga pemilih, jadi sudah melewati banyak trial and error, baca dan coba lagi. Hingga cocok dengan produk lokal ini,” kata Ayu, dosen 30 tahun, kepada Tempo, Senin, 5 Desember lalu.
Ayu mengaku boleh dibilang cukup telat beralih ke produk perawatan yang juga mengusung kesadaran merawat lingkungan dan makhluk hidup. Kesadaran itu tumbuh perlahan seiring dengan rutinitas dan kegiatannya sebagai penulis. Dia sering menulis dan menyunting artikel tentang kondisi krisis iklim—ancaman dampak pemanasan global yang mendorong banyak aksi mitigasi agresif terhadap perubahan iklim.
Ayu pun melihat dan merasakan kondisi krisis tersebut secara langsung dan melalui media massa. Sederet persoalan terjadi hampir di setiap sisi bumi, dari banjir bandang, suhu panas ekstrem, badai, hingga rentetan kebakaran hutan tiba-tiba. Kondisi ini kemudian memicu berbagai persoalan lain, seperti kehancuran ekosistem, krisis air, krisis pangan, gejolak ekonomi dan politik, serta konflik.
Purnama Ayu Rizky. Dok Pribadi
“Makin banyak baca, makin tahu. Saya pun bisa melakukan perubahan mulai dengan langkah-langkah kecil dari diri sendiri. Termasuk memilih produk yang ramah lingkungan,” ujarnya.
Awalnya, dia mengungkapkan, keputusannya itu cukup sulit dijalani. Dia mulai mengumpulkan nama dan jenis produk sustainable beauty melalui media sosial dan platform digital lain. Dia pun harus mencoba satu per satu produk tersebut pada tubuhnya.
Dia mengatakan menghabiskan waktu cukup lama hingga menemukan merek dan jenis barang yang sesuai dengan kondisi kulitnya. Sejak saat itu, upayanya turut menjaga bumi mulai makin mudah.
Meski begitu, Ayu mengaku belum sepenuhnya konsisten hanya menggunakan produk ramah lingkungan. Dia masih sering cheating dengan menggunakan krim berbahan kimia dan menjalani layanan facial. “Hanya kalau ada keperluan tertentu,” tuturnya.
Ayu mengatakan kondisi tubuh dan kulitnya menjadi lebih sehat dua tahun terakhir. Misalnya, kulitnya sudah jarang menunjukkan gejala kerusakan meski ia tetap melakukan kegiatan di luar ruangan.
"Saya sering kena paparan sinar matahari langsung. Setiap hari, tujuh hari dalam satu pekan, itu selalu ada kegiatan di luar ruangan. Seperti…
Keywords: Kecantikan, Skincare, Perawatan Tubuh, Produk Ramah Lingkungan, Sustainable Beauty, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Tak Terpisahkan Capek, Jazz, dan Bir
1993-10-02Sejumlah eksekutif mencari dunia lain dengan mendatangi kafe. kafe yang menyuguhkan musik jazz jadi rebutan.…
AGAR MISS PULSA TIDAK KESEPIAN
1993-02-06Pemakaian telepon genggam atau telepon jinjing kini tak hanya untuk bisnis tapi juga untuk ngobrol.…
INGIN LAIN DARI YANG LAIN
1992-02-01Festival mobil gila dalam pesta otomotif 92 di surabaya akan diperlombakan mobil unik, nyentrik dan…