Bahu-membahu Mengintimidasi Kpu

Edisi: 8 Janu / Tanggal : 2023-01-08 / Halaman : / Rubrik : HK / Penulis :


KOALISI Masyarakat Sipil Kawal Pemilu Bersih menjadi tamu pertama Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) pada Senin, 2 Januari lalu. Mereka mengadukan intimidasi yang dialami sejumlah komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) di sejumlah daerah. “Klien kami ditekan. Bahkan ada ancaman fisik yang cukup serius,” ujar Ibnu Syamsu Hidayat, salah seorang anggota tim advokat koalisi, Kamis, 5 Januari lalu.Sebelumnya koalisi menerima aduan dari 17 komisioner dari berbagai daerah. Mereka umumnya komisioner yang memimpin divisi teknis. Divisi ini bertanggung jawab mengurus pendataan. Peran mereka dominan saat proses verifikasi administrasi dan faktual partai politik yang berlangsung sejak Agustus 2022.Semua pelapor memiliki cerita nyaris serupa. Awalnya mereka menolak mengikuti perintah komisioner KPU pusat dan permintaan Sekretariat Jenderal KPU untuk memuluskan proses verifikasi partai politik.Baca: Demokrasi Terpimpin ala KPU Para pelapor menganggap perintah tersebut melanggar Pasal 7 dan 8 Peraturan KPU Nomor 4 Tahun 2022 tentang Pendaftaran, Verifikasi, dan Penetapan Partai Politik Peserta Pemilihan Umum. Pasal tersebut di antaranya mensyaratkan partai memiliki kepengurusan paling sedikit 75 persen dari semua kabupaten/kota dan memiliki jumlah anggota dengan rasio satu perseribu dari jumlah penduduk.Masalahnya, banyak nama pengurus dan status keanggotaan partai yang diduga fiktif saat proses administrasi dan faktual berlangsung. Perlawanan para komisioner berbuah intimidasi dari pusat, bahkan dari rekan mereka sendiri di daerah.Di antaranya adalah persitiwa yang menimpa Firdana Andriyadi, anggota KPU Kabupaten Murung Raya, Kalimantan Tengah. Pengalaman Firdana menjadi salah satu bahasan serius ketika tim koalisi menyambangi gedung LPSK.Mobil dinas Daihatsu Terios miliknya terbakar saat diparkir di rumah kerabatnya di Jalan Trans Kalimantan, Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan, pada Ahad, 1 Januari lalu. “Sekilas terlihat aneh. Mesin mobil itu dalam keadaan mati, mengapa tiba-tiba bisa terbakar?” ucap Ibnu.

Suasana gedung KPU di Menteng, Jakarta Pusat, 16 Desember 2022/TEMPO/Muhammad Ilham Balindra/Magang
Firdana tengah mengunjungi kakak iparnya. Mobil berkelir hitam itu diparkir di pinggir jalan. Ia mengetahui mobilnya terbakar karena mendengar teriakan tetangga pada sekitar pukul 05.30 WITA. Api berhasil dipadamkan sekitar setengah jam kemudian.Dokumentasi foto memperlihatkan kobaran api yang melumat hampir seluruh bagian depan mobil. Bumper, lampu, dan karburator mobil rontok. Bagian mobil yang terbuat dari material plastik ikut meleleh.Menurut keterangan Ibnu, mobil dinas itu baru dua bulan keluar dari dealer. “Serah-terimanya bulan November 2022. STNK-nya saja belum terbit,” katanya.Kepolisian Sektor Alalak, Kabupaten Barito Kuala,…

Keywords: KPUVerifikasi Partai PolitikLPSKAnggota KPU
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

V
Vonis Menurut Kesaksian Pembantu
1994-05-14

Tiga terdakwa pembunuh marsinah dijatuhi hukuman 12 tahun penjara. pembela mempersoalkan tak dipakainya kesaksian yang…

H
Hitam-Hitam untuk Marsinah
1994-05-14

Buruh di pt cps berpakaian hitam-hitam untuk mengenang tepat satu tahun rekan mereka, marsinah, tewas.…

P
Peringatan dari Magelang
1994-05-14

Seorang pembunuh berencana dibebaskan hakim karena bap tidak sah. ketika disidik, terdakwa tidak didampingi penasihat…