Vonis Sambo Di Luar Pengadilan
Edisi: 22 Jan / Tanggal : 2023-01-22 / Halaman : / Rubrik : HK / Penulis :
DUDUK di sofa putih di ruang tunggu sebuah klinik, Wahyu Iman Santoso bercakap melalui telepon. Tak begitu jelas apa yang dipercakapkan ketua majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan tersebut. Wahyu tengah menangani perkara pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat oleh Inspektur Jenderal Ferdy Sambo, mantan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Kepolisian RI, atasan Brigadir Yosua, yang terjadi pada 8 Juli 2022.
Selepas menutup telepon, Wahyu menghadap ke kamera yang merekam gerak-geriknya. Ia bicara kepada seseorang yang memegang kamera seluler itu. Wahyu bercerita ia ragu terhadap keterangan Ferdy Sambo di pengadilan. Wahyu hanya mempercayai keterangan Bhayangkara Dua Richard Eliezer Pudihang Lumiu.
Richard adalah eksekutor Brigadir Yosua Hutabarat. Bersama Brigadir Kepala Ricky Rizal mereka adalah para ajudan Ferdy Sambo. Kepada Wahyu dan majelis hakim yang mengadilinya, Richard mengatakan Sambo menembak kepala Yosua dan mengakhiri riwayat hidup pemuda 27 tahun itu. Karena itu, dalam rekaman itu, Wahyu merasa tak butuh pengakuan ataupun pembelaan diri Sambo.
Video itu menyebar dengan cepat di dunia maya, terutama di TikTok, lalu ke platform video pendek Instagram, sejak dua pekan lalu. Di tengah sidang Ferdy Sambo yang memicu rasa penasaran publik Indonesia, omongan hakim Wahyu tentang Sambo langsung menyebar tanpa sensor. Apalagi muncul potongan video lain yang merekam ucapan Wahyu bahwa Sambo pantas dihukum “seumur hidup”.
Dewinta Pringgodani/facebook.com/dewintabarbie.dewintabarbie
Narasi teks yang menyertai dua video pendek itu makin menguarkan drama. Di sana tertulis, “Hakim Wahyu sedang telfonan dengan Kabareskrim Agus Andrianto, lagi janjiin kasih vonis hukuman mati Ferdy Sambo.” Kabareskim kependekan dari Kepala Badan Reserse Kriminal Polri.
Nama Agus menjadi perbincangan setelah beredar video pengakuan Ismail Bolong akhir tahun lalu. Ia mantan polisi Samarinda yang mengaku menyetor Rp 6 miliar kepada para petinggi Polri untuk melindungi pertambangan batu bara ilegal di Kalimantan Timur. Ismail mengaku menjadi beking pengusaha lokal yang punya hubungan dekat dengan Ferdy Sambo.
Narasi di video hakim Wahyu…
Keywords: Polri, Ferdy Sambo, Brigadir Yosua Hutabarat, Satgassus Merah Putih, Perang Bintang, Wahyu Iman Santoso, Dewi Pringgondani, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Vonis Menurut Kesaksian Pembantu
1994-05-14Tiga terdakwa pembunuh marsinah dijatuhi hukuman 12 tahun penjara. pembela mempersoalkan tak dipakainya kesaksian yang…
Hitam-Hitam untuk Marsinah
1994-05-14Buruh di pt cps berpakaian hitam-hitam untuk mengenang tepat satu tahun rekan mereka, marsinah, tewas.…
Peringatan dari Magelang
1994-05-14Seorang pembunuh berencana dibebaskan hakim karena bap tidak sah. ketika disidik, terdakwa tidak didampingi penasihat…