Hegemoni Politik, Pendekar, Dan Simbol Ideologi

Edisi: 12 Feb / Tanggal : 2023-02-12 / Halaman : / Rubrik : SEL / Penulis :


HAMPIR semua karya Singgih Hadi (S.H) Mintardja menggambarkan perebutan kekuasaan kerajaan-kerajaan di Jawa. Kronik pergulatan kekuasaan itu relevan dengan pergantian rezim pemerintah dari masa ke masa. Karya itu bisa menjadi cermin gonjang-ganjing kekuasaan, ambisi, dan perjuangan merebutnya.
Intrik dalam kekuasaan itu tergambar dalam disertasi guru besar ilmu sastra Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Semarang, Teguh Supriyanto, berjudul “Hegemoni terhadap Naga Sasra dan Sabuk Inten Karya S.H. Mintardja”. Dalam Nagasasra dan Sabuk Inten, Mintardja menjelaskan perebutan kekuasaan antara para wali dan kelompok abangan di Kerajaan Demak. Kerajaan Demak runtuh dan Pajang berdiri.
Perebutan kekuasaan serupa terjadi dari Orde Lama ke Orde Baru pada 1967, tiga tahun setelah Mintardja menciptakan karya yang melegenda itu. Tokoh utama Nagasasra dan Sabuk Inten, Mahesa Jenar, sangat simbolis, melambangkan kekuasaan. Menurut Teguh, Mahesa menjadi tokoh favorit penggila karya Mintardja. Mahesa Jenar berarti Kebo Kuning.
Kebo Kuning dianggap lekat dengan situasi politik saat itu, menyimbolkan banteng dan kerbau, dilakonkan oleh tokoh Aryo Saloko. Ada dua kubu dari dua partai berbeda ideologi yang sama-sama mengklaim tokoh Mahesa Jenar menggambarkan partai tersebut, yakni nasionalis dan komunis.
Simbol banteng menjadi pujaan orang-orang nasionalis. Lawannya adalah partai komunis yang digambarkan…

Keywords: SastraSastrawanNovelSH MintardjaIntrik Politik
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

Z
Zhirinovsky, Pemimpin dari Jalanan
1994-05-14

Vladimir zhirinovsky, ketua partai liberal demokrat, mencita-citakan terwujudnya kekaisaran rusia yang dulu pernah mengusai negara-negara…

J
Janji-Janji dari Nigeria
1994-03-12

Di indonesia mulai beredar surat-surat yang menawarkan kerja sama transfer uang miliaran rupiah dari nigeria.…

N
Negeri Asal Surat Tipuan
1994-03-12

Republik federasi nigeria, negeri yang tak habis-habisnya diguncang kudeta militer sejak merdeka 1 oktober 1960.…