Ada Gerakan Bawah Tanah
Edisi: 19 Feb / Tanggal : 2023-02-19 / Halaman : / Rubrik : LAPUT / Penulis :
KOMISI Yudisial turut memantau dan mengawasi persidangan para terdakwa pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Sejak pertengahan Oktober 2022, pengadilan menyidang para terdakwa, yakni Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Ricky Rizal, Kuat Ma’ruf, dan Richard Eliezer Pudihang Lumiu.
Persidangan sempat dianggap akan berjalan berat sebelah karena Sambo dinilai sebagai “orang kuat”. Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Mohammad Mahfud Md. juga pernah menyatakan ada seorang brigadir jenderal polisi yang bergerilya meringankan hukuman Sambo. Juru bicara Komisi Yudisial, Miko Ginting, membenarkan kabar tersebut. “Kami juga menerima informasi serupa,” katanya. Berikut ini petikan wawancara Miko dengan wartawan Tempo, Linda Trianita, di Bandung, pada Jumat, 17 Februari lalu.
Benarkah ada yang mencoba mengintervensi majelis hakim?
Kami juga mendengar informasi yang sama dengan Pak Mahfud Md. Itu benar apa yang disampaikan. Nah, cuma kan gini, gerakan bawah tanah itu harus dilihat apakah ada relevansi dengan Komisi Yudisial. Misalnya,…
Keywords: Komisi Yudisial, Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Vonis Richard Eliezer, Vonis Mati, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Willem pergi, mengapa Sumitro?; Astra: Aset nasional
1992-08-08Prof. sumitro djojohadikusumo menjadi chairman pt astra international inc untuk mempertahankan astra sebagai aset nasional.…
YANG KINI DIPERTARUHKAN
1990-09-29Kejaksaan agung masih terus memeriksa dicky iskandar di nata secara maraton. kerugian bank duta sebesar…
BAGAIMANA MEMPERCAYAI BANK
1990-09-29Winarto seomarto sibuk membenahi manajemen bank duta. bulog kedatangan beras vietnam. kepercayaan dan pengawasan adalah…