Dendam
Edisi: 19 Feb / Tanggal : 2023-02-19 / Halaman : / Rubrik : CTP / Penulis :
KEADILAN bisa menakutkan. Sejak dulu, manusia punya stok cerita-cerita yang tak secara jelas memisahkan mana pembalasan dan mana hasrat kekerasan.
Dalam cerita seperti itu biasanya pembalasan disebut “adil”—tapi yang brutal mencuat keluar. Bahkan Tuhan sendiri—yang disebut Maha Adil—dalam Perjanjian Lama berkata:
Aku membalas dendam kepada lawan-Ku, dan mengadakan pembalasan kepada yang membenci Aku. Aku akan memabukkan anak panah-Ku dengan darah, dan pedang-Ku akan memakan daging darah orang-orang yang mati tertikam dan orang-orang yang tertawan…
Bukan hanya dalam imajinasi Kristen. Ada satu adegan terkenal dalam Mahabharata, kisah yang mengandung petuah dan ajaran suci “Baghawat Gita”: adegan ganas pembalasan dalam perang saudara di Kurusetra, antara para pangeran Pandhawa dan para pangeran Kurawa.
Syahdan, dalam perang itu, Bima mengalahkan Dursasana. Ia pun menyeret pangeran Kurawa itu ke tengah lapangan, menebas tangannya dan menghunjamkan pedangnya ke dada orang yang telah rubuh tak berdaya itu. Dursasana menjerit. Bima seperti tak mendengar. Ia membongkar rusuk musuhnya. Jantung Dursasana ia congkel, lalu ia membungkuk, menampung…
Keywords: Derrida, Mahabharata, Keadilan, Pandawa, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Xu
1994-05-14Cerita rakyat cina termasyhur tentang kisah percintaan xu xian dengan seorang gadis cantik. nano riantiarno…
Zlata
1994-04-16Catatan harian gadis kecil dari sarajevo, zlata. ia menyaksikan kekejaman perang. tak jelas lagi, mana…
Zhirinovsky
1994-02-05Vladimir zhirinovsky, 47, banyak mendapat dukungan rakyat rusia. ia ingin menyelamatkan ras putih, memerangi islam,…