Gaji Tinggi, Korupsi Tak Berhenti
Edisi: 5 Mare / Tanggal : 2023-03-05 / Halaman : / Rubrik : OPI / Penulis :
REFORMASI birokrasi yang dicanangkan Kementerian Keuangan lebih dari satu dasawarsa lalu telah diolok-olok oleh Rafael Alun Trisambodo. Memiliki harta “resmi” Rp 56 miliar, Kepala Bagian Umum Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jakarta Selatan II ini dipercaya jauh lebih tajir.
Rafael telah dicopot Menteri Keuangan Sri Mulyani dari jabatannya. Ia adalah pejabat eselon III Direktorat Jenderal Pajak. Profilnya mencuat setelah anaknya, Mario Dandy Satriyo, 20 tahun, menyiksa Cristalino David Ozora, 17 tahun, hingga tak sadarkan diri.
Tugas mengutip pajak memang pekerjaan menggoda. Itu sebabnya, sejak program remunerasi digulirkan pada 2007, petugas pajak mendapat tunjangan kinerja paling besar. Saat ini tunjangan pejabat pajak berkisar Rp 21-117 juta. Pejabat eselon III seperti Rafael mendapatkan Rp 34-46 juta di luar gaji pokok.
Pemerintah meyakini gaji besar akan menjauhkan petugas pajak dari korupsi. Nyatanya korupsi sudah berurat-berakar di Direktorat Pajak. Remunerasi berkali-kali lipat dari rata-rata penghasilan penduduk Indonesia tersebut sama sekali tidak menyurutkan nafsu lancung mereka.…
Keywords: Direktorat Jenderal Pajak, Sri Mulyani, Pencucian Uang, Rafael Alun Trisambodo, Pejabat Pajak, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Transparansi Bujet Informan
2007-11-18Menjadikan teroris sebagai informan harus disertai aturan jelas. perlu pengawasan anggaran yang ketat.
Kisruh Tabung Gas Pertamina
2007-11-18Pemerintah akhirnya menyetujui impor tabung gas. program konversi energi tak bisa ditunda.
Singkirkan Makelar Sumur Minyak
2007-11-25Harga minyak meroket, investor pun datang berebut. bagi yang mangkir, penalti harus dijatuhkan.