Daftar Merah Komplotan Pejabat Pajak
Edisi: 5 Mare / Tanggal : 2023-03-05 / Halaman : / Rubrik : LAPUT / Penulis :
MENTERI Keuangan Sri Mulyani Indrawati menerima notifikasi beruntun di telepon selulernya pada Selasa malam, 21 Februari lalu. Saat itu ia baru saja tiba di Jakarta selepas mengunjungi beberapa kota di Jerman. Notifikasi itu berisi pesan dan artikel yang menurunkan laporan penganiayaan Cristalino David Ozora Latumahina, 17 tahun.
Karena merasa penasaran, perempuan yang sering disapa Ani itu membaca beberapa berita tentang kasus David. Artikel itu menyebutkan David, 17 tahun, dianiaya Mario Dandy Satriyo, 20 tahun, di Kompleks Green Permata Ulujami, Jakarta Selatan, pada Senin malam, 20 Februari lalu. Hingga kini David masih koma dan dirawat di Rumah Sakit Mayapada, Jakarta Selatan.
Mulanya Sri mengira kasus itu hanya kenakalan remaja. Ia makin serius menelusuri informasi itu karena sejumlah media massa mulai menyebut penganiaya David, Mario, adalah anak Rafael Alun Trisambodo, Kepala Bagian Umum Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jakarta Selatan II. “Alarm saya langsung bunyi bahwa ini kasus besar karena semua berita menggunakan ‘Anak Pejabat Pajak’ di judulnya,” ujarnya kepada Tempo pada Jumat, 3 Februari lalu.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani dan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas bertemu keluarga David Ozora, di RS Mayapada, Jakarta Selatan, 25 Februari 2023/Istimewa
Esoknya, Sri Mulyani mengunggah pernyataan mengecam penganiayaan David di akun Instagram miliknya. Dalam takarir unggahan itu, ia juga turut mengecam gaya hidup mewah pejabat Kementerian Keuangan.
Ia merasa penting menyampaikan pernyataan itu karena masyarakat turut menyorot kebiasaan Mario yang kerap berpose bersama mobil jip Rubicon dan sepeda motor gede di media sosial. Publik juga mempertanyakan asal-usul harta Rafael yang dianggap tak wajar sebagai seorang pegawai negeri.
Sri Mulyani kemudian memanggil Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan. Ia memerintahkan bawahannya memeriksa kekayaan Rafael. Ia menganggap kasus ini bukan persoalan sepele. Ia menyadari peristiwa ini akan menghantam instansi yang dipimpinnya sejak 2016 itu. “Ini ramuan yang jitu untuk membakar emosi semua orang,” katanya.
Nilai harta Rafael tergolong fantastis. Pada 2021, Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara mencatat Rafael memiliki harta senilai Rp 56,1 miliar. Kekayaan pejabat eselon III itu hanya beda tipis dengan Sri Mulyani yang tercatat memiliki harta Rp 58 miliar. Harta Rafael bahkan hampir empat kali lipat dari Direktur Jenderal Pajak Suryo Utomo, atasannya langsung, yang memiliki kekayaan Rp 14,4 miliar pada 2022.Baca: Hilang Jejak Suap Pajak
Rafael memang rutin menyetorkan LHKPN. Ketika menjabat Kepala Bidang Pemeriksaan, Penyidikan dan Penagihan Direktorat Jenderal Pajak Jawa Timur I pada 2011, ia melaporkan harta kekayaannya sebanyak Rp 24 miliar. Hartanya terus meningkat dalam laporan berikutnya. Saat ini, Rafael diperkirakan menerima gaji pokoknya ditambah…
Keywords: Direktorat Jenderal Pajak, LHKPN, Sri Mulyani, Mario Dandy Satriyo, Rafael Alun Trisambodo, David Latumahina, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Willem pergi, mengapa Sumitro?; Astra: Aset nasional
1992-08-08Prof. sumitro djojohadikusumo menjadi chairman pt astra international inc untuk mempertahankan astra sebagai aset nasional.…
YANG KINI DIPERTARUHKAN
1990-09-29Kejaksaan agung masih terus memeriksa dicky iskandar di nata secara maraton. kerugian bank duta sebesar…
BAGAIMANA MEMPERCAYAI BANK
1990-09-29Winarto seomarto sibuk membenahi manajemen bank duta. bulog kedatangan beras vietnam. kepercayaan dan pengawasan adalah…