Cara Politikus Mengais Suara Lewat Mudik

Edisi: 16 Apr / Tanggal : 2023-04-16 / Halaman : / Rubrik : LAPUT / Penulis :


PULUHAN tas kain kuning bergambar wajah Airlangga Hartarto berserakan di halaman markas Partai Golkar, Rabu pagi, 12 April lalu. Tas-tas bertulisan “Airlangga Calon Presiden 2024” itu membungkus paket bahan kebutuhan pokok yang dibagi-bagikan Airlangga—Ketua Umum Partai Golkar—kepada peserta mudik gratis.
Hari itu Partai Golkar menggelar acara mudik gratis dengan tujuan Solo, Klaten, Yogyakarta, Sragen, dan Bengkulu. Pesertanya perantau dari Jawa Tengah dan Sumatera yang tinggal di Jakarta dan sekitarnya. “Ada 390 orang yang ikut. Kami mencari sendiri pesertanya,” ujar anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Golkar, Ridwan Bae, kepada Tempo, Rabu, 12 April lalu.
Ridwan menuturkan, sebelum Ramadan, Airlangga Hartarto memerintahkan pengurus partai merancang mudik gratis dengan target 900 peserta. Panitia menyewa 20 bus berkapasitas 50 orang. Acara mudik gratis Golkar dibagi menjadi dua kelompok pemberangkatan. Sepuluh bus mengangkut peserta mudik pada kelompok pertama, Rabu, 12 April lalu. Pemberangkatan kelompok kedua berjalan sepekan setelahnya.
Mudik gratis ini menjadi acara rutin Golkar saban tahun. Namun Ridwan Bae tak membantah anggapan bahwa kali ini Golkar lebih jorjoran menyiapkan mudik gratis. 

Tas kain kuning bergambar wajah Airlangga Hartarto bertuliskan Airlangga Calon Presiden 2024, di kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, 12 April 2023. Tempo/Fransischa Christy Rosana
Acara mudik gratis yang dibikin Golkar kali ini sekaligus menjadi ajang mengkampanyekan Airlangga Hartarto. Selain tas kuning yang dibagikan kepada pemudik, seluruh badan bus mulai moncong hingga badan dipenuhi spanduk bergambar wajah Airlangga. Pengurus Golkar juga membagikan amplop berisi duit Rp 200 ribu dan kaus kuning bergambar wajah Airlangga.
Airlangga juga melepas para pemudik dengan berpidato selama sekitar sepuluh menit. “Situasi mudik ini berbeda karena kita sudah lepas dari Covid-19,” kata Menteri Koordinator Perekonomian tersebut. Ia juga menyalami satu per satu peserta mudik setelah berpidato.
Beberapa menit sebelum bus meninggalkan halaman kantor Golkar, para peserta mudik meneriakkan, “Airlangga presiden!” Pekik para pemudik itu tampak dipandu oleh seorang anggota panitia berseragam kuning.
Ridwan Bae membantah jika partainya disebut menggelar mudik gratis untuk mengerek pamor Airlangga Hartarto sebagai calon presiden. “Tapi, kalau mudik itu berefek ke elektoral, kami berterima kasih,” kata Ridwan. Sejumlah petinggi Golkar yang dihubungi Tempo mengatakan…

Keywords: BUMNErick ThohirAirlangga HartartoMudik LebaranMudik GratisAndre RosiadeAhmad Sahroni
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

W
Willem pergi, mengapa Sumitro?; Astra: Aset nasional
1992-08-08

Prof. sumitro djojohadikusumo menjadi chairman pt astra international inc untuk mempertahankan astra sebagai aset nasional.…

Y
YANG KINI DIPERTARUHKAN
1990-09-29

Kejaksaan agung masih terus memeriksa dicky iskandar di nata secara maraton. kerugian bank duta sebesar…

B
BAGAIMANA MEMPERCAYAI BANK
1990-09-29

Winarto seomarto sibuk membenahi manajemen bank duta. bulog kedatangan beras vietnam. kepercayaan dan pengawasan adalah…