Koalisi-koalisi Nomor 2

Edisi: 30 Apr / Tanggal : 2023-04-30 / Halaman : / Rubrik : LAPUT / Penulis :


BUKAN opor, bukan ketupat, apalagi sayur labu. Airlangga Hartarto menyambut para tamu di rumah dinas Menteri Koordinator Perekonomian dalam halalbihalal Lebaran 2023 dengan hidangan nasi liwet. Terutama ketika Ketua Umum Partai Golkar ini mengundang koleganya, Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan dan pelaksana tugas Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan, Muhamad Mardiono, pada Kamis, 27 April lalu. “Dalam situasi politik sekarang, semua harus serba diliwet-liwet, seperti nasi liwet,” kata Airlangga, berseloroh. 
Airlangga, Zulkifli, dan Mardiono berbincang-bincang di ruang tamu selama hampir satu jam sejak pukul 20.30 WIB seusai makan malam. Tiga petinggi partai yang tergabung dalam politik Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) tersebut mengadakan pertemuan tertutup sepekan setelah Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mendeklarasikan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden. 
Sejumlah politikus anggota KIB yang dihubungi Tempo sepanjang pekan lalu mengatakan petinggi PAN, PPP, dan Golkar itu membahas efek deklarasi PDIP yang membuat koalisi mereka goyah. Berselang empat hari setelah PDIP mendeklarasikan Ganjar, PPP menyatakan dukungannya untuk mengusung Gubernur Jawa Tengah tersebut sebagai calon presiden 2024.   
PPP kabarnya bersiap keluar dari KIB seandainya PAN dan Golkar menolak mendukung Ganjar Pranowo. Gayung bersambut. PAN telah menjajaki koalisi dengan PDIP untuk ikut berkoalisi menyokong Ganjar. Kini di KIB tinggal Golkar yang belum menentukan sikap. Golkar, selain belum mencabut opsi mencalonkan Airlangga, mendekati Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya yang diisi Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan bangsa. Kedua partai ini menyokong Prabowo Subianto sebagai calon presiden 2024.
Maka pertemuan halalbihalal di rumah Airlangga tersebut digelar dalam kelimun politik semacam itu. Menurut sejumlah politikus…

Keywords: Ganjar PranowoPemilu 2024Koalisi Indonesia BersatuCalon Wakil PresidenKoalisi Partai
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

W
Willem pergi, mengapa Sumitro?; Astra: Aset nasional
1992-08-08

Prof. sumitro djojohadikusumo menjadi chairman pt astra international inc untuk mempertahankan astra sebagai aset nasional.…

Y
YANG KINI DIPERTARUHKAN
1990-09-29

Kejaksaan agung masih terus memeriksa dicky iskandar di nata secara maraton. kerugian bank duta sebesar…

B
BAGAIMANA MEMPERCAYAI BANK
1990-09-29

Winarto seomarto sibuk membenahi manajemen bank duta. bulog kedatangan beras vietnam. kepercayaan dan pengawasan adalah…