Seberapa Jenius Chatgpt

Edisi: 7 Mei / Tanggal : 2023-05-07 / Halaman : / Rubrik : GH / Penulis :


APAKAH ChatGPT akan menggantikan jurnalis tulis dan editor profesional? Pertanyaan kepo itu diketikkan pada kotak abu-abu kecil dalam situs di peramban web yang ada di telepon seluler pintar ataupun komputer yang sedang naik daun: ChatGPT. Program komputer kecerdasan buatan (AI) yang dikembangkan oleh OpenAI, perusahaan riset dan pengembangan AI yang didirikan Elon Musk, Sam Altman, Greg Brockman, dan Ilya Sutskever, pada 2015, itu pun menjawab. ”Tidak, ChatGPT atau model pembelajaran mesin tidak akan secara langsung menggantikan jurnalis dan editor.”
ChatGPT menjelaskan, jurnalis berperan penting menghasilkan karya-karya jurnalistik berkualitas tinggi, seperti melalui investigasi, wawancara, dan analisis mendalam, serta memastikan akurasi, kredibilitas, dan integritas konten yang dipublikasikan. Selain itu, keahlian dan pengalaman jurnalis dan editor dalam memahami konteks serta keadaan sosial, budaya, dan politik tidak dapat digantikan oleh model pembelajaran mesin. Namun ChatGPT bisa membantu mempercepat proses produksi dan memperbaiki efisiensi.
Apakah jawaban itu melegakan jurnalis? Sementara itu, artikel Business Insider yang terbit pada Ahad, 9 April lalu, menyebutkan sepuluh pekerjaan yang mungkin terlibas ChatGPT, yakni pekerjaan teknologi, industri legal, analis riset pasar, guru, finansial, pedagang di pasar keuangan, perancang grafis, akuntan, agen layanan pelanggan, dan media. Pekerja media yang terkena dampak adalah tenaga periklanan, pembuat konten, penulis teknis, dan jurnalis. “Karena AI mampu membaca, menulis, dan memahami data berbasis teks dengan baik,” kata Anu Madgavkar dari McKinsey Global Institute dalam artikel itu.
Mengapa ChatGPT bisa begitu pintar menjawab semua pertanyaan? Menurut pengakuan ChatGPT, ia dilatih menggunakan teknologi pembelajaran mesin untuk mempelajari pola-pola dalam bahasa manusia serta dapat memahami dan menghasilkan bahasa manusia dengan sangat baik. “ChatGPT dirancang untuk belajar dari sejumlah besar data teks dan menggunakan algoritma pengolahan bahasa alami (NLP) untuk menghasilkan jawaban yang akurat dan bermakna terhadap berbagai pertanyaan yang diberikan.”
Wisnu Jatmiko, guru besar bidang kecerdasan buatan dan robotika Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, menjelaskan secara sederhana, ChatGPT adalah paduan dua teknologi AI berupa chatbot dan GPT—singkatan dari generative pre-trained transformer. “Sederhananya, chatbot itu cara berinteraksi dengan dunia luar, sedangkan GPT otaknya yang supergenius,” ujar Wisnu saat ditemui di Laboratorium 1231 Fakultas Ilmu…

Keywords: KomputerElon MuskKeamanan SiberKecerdasan BuatanChatGPT
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

T
Tak Terpisahkan Capek, Jazz, dan Bir
1993-10-02

Sejumlah eksekutif mencari dunia lain dengan mendatangi kafe. kafe yang menyuguhkan musik jazz jadi rebutan.…

A
AGAR MISS PULSA TIDAK KESEPIAN
1993-02-06

Pemakaian telepon genggam atau telepon jinjing kini tak hanya untuk bisnis tapi juga untuk ngobrol.…

I
INGIN LAIN DARI YANG LAIN
1992-02-01

Festival mobil gila dalam pesta otomotif 92 di surabaya akan diperlombakan mobil unik, nyentrik dan…