Kerangkeng
Edisi: 7 Mei / Tanggal : 2023-05-07 / Halaman : / Rubrik : MA / Penulis :
SUDAH beberapa tahun belakangan orang melihat kemunculan teknologi kecerdasan buatan (AI) sebagai kiamat peradaban. Pelbagai robot atau humanoid yang memiliki kedigdayaan intelektual dan fisik telah mengatasi kemampuan manusia biasa.
Stephen Hawking jauh-jauh hari telah khawatir dan kita terkaget-kaget dengan ChatGPT. Apa yang sebelumnya distopia, kini muncul di depan hidung kita.
Noam Chomsky, ahli bahasa penemu teori "universal grammar", khawatir akan lahirnya wacana-wacana dengan kualitas kelas dua serta plagiarisme yang mematikan kreativitas. Yuval Harari prihatin terhadap kemungkinan ChatGPT—bersama teknologi deep fake dan sejenisnya—membajak peradaban kita dengan menciptakan wacana-wacana hoaks dan palsu tapi justru diterima luas sebagai kebenaran. Termasuk di dalamnya, boleh jadi, sebuah gerakan keagamaan dengan Tuhan yang direkayasa oleh teknologi.
Apalagi kalau kita pergi lebih jauh ke belakang sampai ke filsafat…
Keywords: Noam Chomsky | Chomsky, Kecerdasan Buatan, Artificial Intelligence, ChatGPT, Martin Heidegger, 
Foto Terkait
Artikel Majalah Text Lainnya
Angst
2023-03-12angst, bagi para pemikir eksistensialis, adalah anak kandung absurditas hidup. bagaimana memaknainya?
Bukan Hiduplah Jika Tak Terus Bergerak
2023-03-19barat atau timur tak ada sebagai esensi. keduanya ada sebagai "fakta linguistik”.
Russkiy Mir
2023-03-26mereka menyebutnya rasisme berkedok ketuhanan. russkiy mir memunculkan totalitarianisme masa lalu.