Makna Thudong Para Biku Buddha

Edisi: 4 Juni / Tanggal : 2023-06-04 / Halaman : / Rubrik : SEL / Penulis :


SABTU pagi, sekitar pukul 05.00, masih remang-remang, para biku mulai bergerak dari Banyuputih, Kabupaten Batang, menuju Weleri, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah. Semalam mereka menginap di rumah seorang pemeluk Buddha. Setelah sekitar empat jam perjalanan, mereka singgah di pendapa Kecamatan Weleri. Tempat ini semula tidak termasuk tempat persinggahan para bhante itu, tapi masyarakat berinisiatif menyambut thudong dan mengusulkannya kepada panitia. “Kami lalu patungan untuk membeli handuk, sandal jepit, koyok, minyak kayu putih, kira-kira bahan yang diperlukan bhante dalam perjalanan,” ucap Tedy Sukono, koordinator penyambutan thudong di Weleri. Dia seorang Katolik.
Dari Weleri, para bhante menuju pusat kota Kendal. Mereka sampai di pusat kota sekitar pukul 16.00 dan langsung menuju kantor Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Kendal. Sambutan massa meriah di sana. Begitu para bhante memasuki ruangan kantor, anggota NU Kendal segera memijat kaki mereka. Betul-betul potret toleransi. Dari NU, kata sambutan dibawakan oleh Izzudin, pengurus NU Kendal. Para bhante diberi kenang-kenangan berupa lukisan wajah Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. “Kami mewarisi semangat toleransi dan pluralisme Gus Dur,” tutur Izzudin.
Dari kantor PCNU, mereka berjalan menuju Gereja Santo Antonius Padua di Jalan Pemuda Nomor 10, Kendal. Di gereja itu, para bhante disambut oleh Romo Wegig. Di aula gereja, para bhante disuguhi tarian. Acara ramah-tamah dilanjutkan dengan sajian tari darwis oleh Gusdurian Kendal. Sungguh tak terduga. Di aula gereja, tarian ini dibawakan dengan iringan lagu kebangsaan Indonesia: "Tanah Airku". Setelah tarian selesai, para bhante bersama-sama mendaraskan paritta suci.

Biksu yang mengikuti ritual Thudong menyapa warga di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, 26 Mei 2023. Antara/Harviyan Perdana Putra
Para bhante menginap di lantai dua gereja. “Saya melayani bhante. Besok pagi para bhante akan sarapan di gereja. Lalu akan kami bawakan nasi kotak bekal perjalanan untuk makan mereka sebelum pukul 13.00,” ujar Romo Wegig, yang menyatakan memenuhi semua permintaan bhante. Di halaman samping aula, para bhante tampak menjemur jubah luar mereka. “Saya menyediakan tiga mesin cuci untuk mencuci jubah-jubah bhante bila para bhante mau menggunakan mesin cuci,” ucap Romo Wegig.
Esoknya, perjalanan dilanjutkan menuju Semarang. Para bhante selalu memulai perjalanan pada pukul 05.00. Enam jam kemudian, mereka sampai di kawasan Kecamatan Tugu. Di Taman Lele, mereka disambut pertunjukan barongsai dan liong, yang kemudian mengikuti perjalanan menuju Vihara Adi Dharma di Jalan Widoharjo 22, Semarang. Warga ramai memberi sambutan. Umat Buddha di vihara itu menaburkan bunga untuk jalan para biku. Di vihara ini, para biku mendaraskan paritta panjang. Bhante Wawan yang memimpin rombongan pun menjelaskan perjalanan panjang para biku tersebut dan tantangannya.
“Mendekati border Malaysia, beberapa biku dari Laos, karena panas terik yang sangat menyengat, tidak kuat. Mereka memutuskan kembali ke Laos,” kata Bhante Wawan. Mereka kemudian beristirahat di Vihara Adi Dharma. Senin pagi harinya, mereka melanjutkan perjalanan menuju Kelenteng Tay Kak Sie, yang populer dengan nama Kelenteng Gang Lombok.

Rombongan bhante thudong menyeberangi Sungai Kaligarang, Semarang, 29 Mei 2023. Tempo/Jamal Abdun Nashr
Sejak pukul 05.00, umat Buddha sudah ramai berdesakan memadati plaza atau pelataran depan kelenteng itu. Tepat di depan kelenteng, sama seperti umat Vihara Adi Dharma, pemeluk Buddha di Kelenteng Tay Kak Sie memasang karpet merah untuk jalan biku dan menaburkan bunga di sepanjang karpet. Suasana spiritual sangat terasa saat para biku melintasi karpet bunga. Tambur dan simbal Cina ditabuh dari arah vihara.
Di dalam kelenteng, para biku kembali mendaraskan paritta. Lalu dua biku memerciki umat dengan air suci. Sementara itu, umat menyampaikan persembahan sangha…

Keywords: WaisakBuddhaCandi BorobudurBikuthudongbhante
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

Z
Zhirinovsky, Pemimpin dari Jalanan
1994-05-14

Vladimir zhirinovsky, ketua partai liberal demokrat, mencita-citakan terwujudnya kekaisaran rusia yang dulu pernah mengusai negara-negara…

J
Janji-Janji dari Nigeria
1994-03-12

Di indonesia mulai beredar surat-surat yang menawarkan kerja sama transfer uang miliaran rupiah dari nigeria.…

N
Negeri Asal Surat Tipuan
1994-03-12

Republik federasi nigeria, negeri yang tak habis-habisnya diguncang kudeta militer sejak merdeka 1 oktober 1960.…