Waisak Biku Buddah Di Candi Borobudur
Edisi: 4 Juni / Tanggal : 2023-06-04 / Halaman : / Rubrik : SEL / Penulis :
SETELAH ribuan kilometer sejak langkah pertama di Thailand selatan, akhirnya 32 bhante yang menjalani ritual thudong sampai di Magelang, Jawa Tengah. Tujuan akhir mereka, Candi Borobudur, tak jauh lagi. Rabu, 31 Mei lalu, pukul 10.30 lewat, sebuah mobil ambulans putih bertulisan “Ambulans Thudong Internasional” berhenti di depan pagar Kantor Kementerian Agama Kabupaten Magelang.
Prabu Diaz, Panglima Tinggi Laskar Macan Ali Nuswantara Cirebon, buru-buru masuk menemui para pejabat kantor tersebut yang tengah menunggu 32 biku sangha yang thudong. Para pejabat hendak menjamu makan para biku. Gedung kantor tersebut menjadi jujugan para bhante thudong itu setelah bermalam di Kelenteng Liong Hok Bio di Kota Magelang. Sementara itu, puluhan aparat bintara pembina desa, dibantu personel organisasi kemasyarakatan Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah dan Barisan Ansor Serbaguna dari Nahdlatul Ulama, turut berjaga di pintu gerbang.
Prabu Diaz sempat panik. “Jangan sampai (bhante thudong) tiba di sini lewat pukul 11.00,” kata Diaz—panggilan akrabnya—saat ditemui Tempo di halaman kantor itu. “Kalau telat (makan), kasihan mereka,” dia menambahkan. Dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Magelang, rombongan singgah di Markas Kepolisian Resor Kabupaten Magelang.
Matahari bersinar terik siang itu. Suhu udara mencapai…
Keywords: Waisak, Candi Borobudur, Biku, thudong, bhante, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Zhirinovsky, Pemimpin dari Jalanan
1994-05-14Vladimir zhirinovsky, ketua partai liberal demokrat, mencita-citakan terwujudnya kekaisaran rusia yang dulu pernah mengusai negara-negara…
Janji-Janji dari Nigeria
1994-03-12Di indonesia mulai beredar surat-surat yang menawarkan kerja sama transfer uang miliaran rupiah dari nigeria.…
Negeri Asal Surat Tipuan
1994-03-12Republik federasi nigeria, negeri yang tak habis-habisnya diguncang kudeta militer sejak merdeka 1 oktober 1960.…