Kosmologi Minahasa Dalam Kecerdasan Buatan

Edisi: 25 Jun / Tanggal : 2023-06-25 / Halaman : / Rubrik : SN / Penulis :


SEBUAH pameran bersama yang sedang berlangsung di Akademie der Künste (AdK), Berlin, bertajuk “Broken Machines and Wild Imaginings” adalah salah satu upaya untuk bergumul dengan pertanyaan-pertanyaan mengenai interaksi manusia dengan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI). Dalam buklet pengantar pameran ini, Clara Herrmann, kepala Junge Akademie yang bernaung di bawah AdK, memformulasikan pertanyaan-pertanyaan yang menjadi fokus pameran ini: bagaimana seniman dapat berkontribusi dalam diskusi ini, dan apa yang ingin mereka kontribusikan? Nilai-nilai apa saja yang ingin mereka kedepankan? Bahasa dan estetika macam apakah yang tersisa?
Junge Akademie adalah program residensi seni internasional di Akademie der Künste. Sejak 2019, program ini memusatkan tema kecerdasan buatan. Saat ini Junge Akademie menjalankan dua program residensi, yaitu Human Machine bekerja sama dengan program VISIT dari E.ON Foundation dan E-WERK Luckenwalde sejak 2022. Program yang kedua bertajuk AI Anarchies yang didanai oleh Komisi Pemerintah Federasi untuk Kebudayaan dan Media. Pameran “Broken Machines & Wild Imaginings” yang berlangsung pada 1 Juni-9 Juli 2023 di Galeri Akademie der Künste tersebut menampilkan hasil kedua program ini. 
Seniman interdisipliner Natasha Tontey, yang bermukim di Jakarta dan Yogyakarta, merupakan salah satu seniman muda yang terpilih untuk bergabung dengan residensi Human Machine sejak 2021. Kini ia ikut memamerkan karya hasil residensi tersebut bersama 12 seniman lain dari seluruh dunia. 
Hanya ada lima seniman yang dipilih untuk mengikuti residensi Human Machine dua tahun lalu. Natasha Tontey sebagai seniman memang sudah menorehkan sejumlah prestasi. Dalam proses seleksi residensi di AdK, rupanya konsep yang diajukan Natasha dalam proposalnya secara khusus menarik perhatian Siegfried Zielinski, salah satu…

Keywords: Seni RupaMinahasaBerlinKecerdasan BuatanPameran Seni RupaMakatana
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

A
Ada Keramaian Seni, Jangan Bingung
1994-04-23

Seminggu penuh sejumlah seniman menyuguhkan berbagai hal, bertolak dari seni pertunjukan, musik, dan seni rupa.…

M
Mempertahankan Perang Tanding
1994-06-25

Reog khas ponorogo bisa bertahan, antara lain, berkat festival yang menginjak tahun ke-10. tapi, di…

R
Reog Tak Lagi Menyindir
1994-06-25

Asal asul adanya reog ponorogo untuk memperingati perang tanding antara klanasewandono dengan singabarong.