Koper Stutterheim
Edisi: 25 Jun / Tanggal : 2023-06-25 / Halaman : / Rubrik : MA / Penulis :
27 September 1945. Sebulan sepuluh hari setelah Proklamasi. Seorang pria Prancis di Jakarta menulis surat kepada wanita Amerika di Washington, DC.
Pria Prancis itu Charles-Louis Damais. Perempuan itu Claire Holt, sosok yang romantis, pencinta seni yang berkelana ke Jawa.
Louis mengabarkan kematian W.F. Stutterheim, lelaki Belanda kekasih Claire. Louis dan Stutterheim adalah dua nama besar di dunia arkeologi Nusantara.
Surat-menyurat Louis dan Claire akan terbit Agustus nanti. Kita bisa membayangkannya, seperti film Eropa atau Amerika, tentang akhir perang dunia. Tokoh utama film itu adalah tiga orang kulit putih (tak ada yang salah dengan itu) yang pernah dekat tapi kini terpisah oleh jarak, perang, dan maut.
Enigmanya adalah koper—atau dokumen, atau benda—yang ditinggalkan di hotel oleh Stutt, arkeolog yang wafat tak lama setelah diambil dari kamp internir Jepang. Ia menulis di secarik kertas bahwa ia memberikan barang-barang itu kepada Claire. Tapi ternyata tak semudah itu. Stutt belum bercerai resmi dengan istrinya—ada kendala legal yang tak…
Keywords: Arkeologi, Proklamasi, Claire Holt, Sutan Takdir Alisjahbana, WF Stutterheim, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Angst
2023-03-12angst, bagi para pemikir eksistensialis, adalah anak kandung absurditas hidup. bagaimana memaknainya?
Bukan Hiduplah Jika Tak Terus Bergerak
2023-03-19barat atau timur tak ada sebagai esensi. keduanya ada sebagai "fakta linguistik”.
Russkiy Mir
2023-03-26mereka menyebutnya rasisme berkedok ketuhanan. russkiy mir memunculkan totalitarianisme masa lalu.